REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat membantu mengubah limbah kardus bekas menjadi pundi-pundi rupiah. Masyarakat di Desa Wonorejo, Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menyulap limbah kardus berkas menjadi barang yang bernilai seperti baki lamaran pengantin, kotak tempat uang dan emas, baki kosmetik, baki perangkat sholat, aneka model mahar, kado ulang tahun dan lainnya.
Dari harga kardus bekas senilai Rp 500 sampai Rp 1.000 Rupiah per Lembar jika dibuat empat atau enam baki kosongan atau kerajinan tangan, harga per buah bisa menjadi Rp 22 ribu sampai Rp 60 ribu tergantung motif dan variasi. Bahkan untuk dibuat kerajinan uang mahar, rata-rata bisa seharga Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu dan minimal Rp 1.200.000 untuk pemesanan secara daring, dan selanjutnya tergantung permintaan konsumen.
Relawan Rumah Zakat melatih masyarakat di Desa Wonorejo membuat kerajian ini secara gratis. Alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan ini di antaranya adalah kardus bekas, gunting, cutter, lem lilin, kertas kado, kain peles, renda, kain tile bekas, plastik kado transparan, karet pita, bola plastik kecil, pita serut, kertas krep.
“Alhamdulillah, dengan pelatihan ini diharapakan warga semakin berdaya untuk menghasilkan pendapatan untuk kebutuhan keluarganya melalui pemanfaatan kardus bekas ini,” ujar fasilitator Rumah Zakat.