Sabtu 07 Oct 2017 10:19 WIB

Gagasan Medis Avicenna pada Masa Kolonial Meksiko

Praktik bekam, salah satu metoda pengobatan Islam (Ilustrasi)
Foto: Republika/Agug Supriyanto/ca
Praktik bekam, salah satu metoda pengobatan Islam (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Wartawan Republika.co.id, Rahma Sulistya

Dalam tiga abad ini, teori dan praktik tentang obat-obatan memiliki pengaruh besar yang berasal dari pengobatan Arab, dan dengan cara ini muncullah pemikiran Avicenna beserta dengan pengikutnya. Spanyol Baru merupakan wakil dari Kerajaan Spanyol antara masa 1521-1821, merupakan wakil kerjaan dan bagian dari kerajaan besar Spanyol pada tiga abad itu. Spanyol Baru sendiri merupakan sebuah wilayah jajahan Spanyol yang berada di Utara negara Panama, Amerika.

Setelah Hernn Corts menaklukkan kerajaan Aztec, Avicenna memulai sebuah kehidupan baru untuk belajar kedokteran. Ia merasa perlu belajar kedokteran karena pada saat itu, pengobatan Eropa dikelilingi oleh takhayul. Praktik medis, bedah dan farmakologi masih dibawah standar dibandingkan dengan obat-obatan di Eropa Utara.

Semua dokter dari Spanyol yang menyebrangi lautan, pasti membawa koper berisi perlengkapan materi bibliografi terkait profesi mereka, mereka sangat meyakini pengobatan cara Avicenna. Berkat media Meksiko, semua orang bisa membaca buku-buku Avicenna mana saja yang dipublikasikan.

 

Salah seorang pendatang yang baru saja tiba di Spanyol Baru dan menuntut ilmu di Universitas Alcal de Henares dan Universitas Osuna, Spanyol, Francisco Bravo menulis buku medis pertamanya yang diedit di Amerika, berjudul 'Opera Medicinalia'. Dalam bukunya itu, dia banyak mengutip karya Avicenna serta penulis lainnya seperti Galen, Avicenna, Rhazes, Hippocrates, Thucydides, Valles dan Fracastoro.

Karya-karya Galen, Hippocrates dan Avicenna adalah buku yang paling diperlukan oleh semua dokter medis, dan telah diedit berkali-kali. Beberapa contoh mengenai karya-karya Avicenna yang datang ke Spanyol Baru. Avicenna adalah seorang penulis yang tulisannya dikutip oleh semua orang yang menulis buku kedokteran di perwakilan kerajaan. Dan pada saat yang sama, jarang sekali sebuah buku pada masa Renaissance yang tidak mencantumkan teori-teori Avicenna dalam teks-teksnya.

Bravo tidak menyebutkan dengan pasti tulisan mana yang dia konsultasikan dengan Avicenna, walaupun dia menunjukkan risalah dan bab dari buku paling terkenal karya Avicenna berjudul 'Canon'. Pada abad ke-16, 'Canon' ini sering digunakan oleh dokter medis Spanyol. Buku itu juga diterjemahkan dan digunakan di sekolah kedokteran bersama dengan karya Galen dan Hippocrates. Ada banyak edisi, dimana 20 di antaranya cetakan awal, termasuk terjemahan klasik dari Gerard of Cremona, pada abad ke-12.

Pada awal abad ke 16, yakni pada 1523, 'Praesens maximus codex est totius scientie medicine principis Alboali Abinsene' diterbitkan di Venesia. Ini adalah karya tipografi yang monumental, dan edisi yang paling banyak dikomentari dari dokter Persia, yang interpretasinya mengawasi dokter Italia yang paling terkenal pada masa itu. Itu adalah buku penting dan sampai ke hampir semua pusat medis Spanyol. Salinan karya ini digunakan dalam upacara di Universitas Alcal de Henares untuk menetapkan tema ujian kelas.

Selama abad ke-16 di Spanyol, Intisari atau Ringkasan karya Avicenna, dirancang oleh Miguel Capella, dan 'primi canonis Avicena prima' ditulis oleh salah seorang dosen Valencia, Miguel Jernimo de Ledesma. Buku pertamanya itu adalah terjemahan dan komentar pada salah satu tulisan Avicenna yang paling berhasil. Kemungkinan kedua karya ini sampai ke Spanyol Baru, untuk tujuan mengajar kedokteran di Universitas Royal and Pontifical, yang didirikan pada 1553, dan Fakultas Kedokterannya baru dibuka pada 1582.

Selama pertengahan abad ke-20, Dr Jos Joaqun Izquierdo, seorang dokter Meksiko yang sangat terhormat, ditemukan sebuah salinan 'Liber canonis de medicines cordialibus et cantica' dari Avicenna, di Perpustakaan Nasional Meksiko. Edisi ini diedit oleh Joan Hervagios pada 1556. Keberadaan buku ini di Meksiko menggambarkan karya-karya dari Avicenna yang digunakan pada abad ke-16 oleh dokter-dokter Spanyol Baru.

Buku lain dari Avicenna, 'Disputatione Medicae' dicetak oleh Pedro Garca Carrero di Universitas Alcal de Henares, dipublikasikan media Juan Graciani, pada 1611, yang kemudian ditemukan oleh Izquierdo juga di Perpustakaan yang sama.

Juan de Crdenas dalam karyanya 'Primera parte de los problemas y secretos maravillosos de las Indias' (1591) telah menyelamatkan nama baik orang yang menjadi inspirasinya, yakni Avicenna. Agustn Farfn menulis pada 1592 'Tractado Brebe de Medicina' dan dalam karya ini dia mengutip Galen, Hippocrates, Rhazes dan Avicenna, dengan gaya abstrak dan tanpa mengambil keuntungan.

Anatomi dipelajari dengan menggunakan karya-karya Avicenna, yang dilengkapi dengan otoritas lama Galen dan dikomentari oleh Rhazes. Filsuf besar dan ilmuwan Muslim-Spanyol, Farfn mengatakan dalam buku 'Tractado Brebe de Medicina' bahwa manusia terdiri dari 148 tulang tubuh dan 531 otot-otot. Sebagai tambahan, siswa harus mempelajari buku kesembilan Rhazes Almanzorem, selama tahun ketiga.

Poin yang harus diingat adalah metode terapeutik abad pertengahan seperti, pembersihan, cupping-glasses, draft, plester, kauterisasi dan berbagai infus. Kemudian, pada masa itu digunakan juga air soliman, untuk membunuh kuman pada wewangian sublimasi merkuri yang diencerkan dengan air tawar dan resep pertama yang diketahui ditemukan di 'Summa perfectionis' sebuah karya yang ditulis oleh Geber, ahli kimia Arab yang karyanya dikenal oleh Avicenna, dan juga di Spanyol Baru.

Praktik pengobatan umum lainnya, yang berakar pada sains Muslim, adalah penggunaan batu bezoar. Ini menjadi obat penawar yang efektif. Batu bezoar digunakan sebagai penangkal racun di Spanyol Baru. Astronom, Enrico Martnez, ia bukan seorang dokter tetapi menulis 'Repertorio de los tiempos, y historia alam desta Nueva Espaa' pada 1606. Di bab keempat, dia berbicara tentang penerapan astrologi, dan dalam bukunya dia menyebutkan Avicenna dan Canon-nya.

Jadi, telah diperlihatkan secara singkat pengaruh dan kegunaan obat-obatan Arab dan pemikiran Avicenna dalam pengobatan Amerika, serta menunjukkan beberapa penulis yang memiliki pengaruh besar dalam dunia medis selama tiga abad di masa Kolonial Meksiko.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement