REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Mataram, NTB pada 23-25 Oktober 2017. Rencananya, acara yang dilangsungkan di Kompleks Islamic Center NTB ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dikatakan panitia acara usaikoordinasi panitia daerah di Gerung, Lombok Barat, NTB, Selasa (3/10). Ketua Tanfidziyah PWNU NTB TGH Taqiuddin Mansyur mengharapkan, semua pihak berpartisipasi untuk menyukseskan acara yang diprediksi dihadiri ribuan nahdliyin dari seluruh Indonesia.
"20 tahun lalu, NTB pernah menjadi tuan rumah Muktamar NU dan sukses. Sekarang harus lebih baik dan sukses lagi," kata Taqiuddin di Lombok Barat, Selasa (3/10).
Ketua Panitia Munas Alim Ulama dan Konbes NU Lalu Winengan mengusulkan, adanya panitia khusus yang menangani bazar selama berlangsungnya acara agar lebih efektif dan terkoordinir dengan baik . "Untuk efektivitas agar acara bazar berjalan dengan baik dan tetap di bawah koordinasi," katanya.
Dalam rapat koordinasi ini, kata Winengan, memuat kesiapan masing-masing seksi yang mendukung kelancaran acara, termasuk kesiapan fasilitas penunjang di enam pondok pesantren (ponpes) Pimpinan Ponpes Nurul Islam, Sekarbela, Mataram, Wartiah mengatakan, semua fasilitas yang di Ponpes Nurul Islam sudah dipersiapkan, termasuk pengerjaan MCK yang akan rampung dalam 10 hari ke depan.
"Selain itu ada 10 kamar dengan fasilitas lengkap bisa dipakai secara gratis," ujar perempuan yang menjabat sebagai Ketua DPW PPP NTB tersebut.
Koordinator Akomodasi Munas Abdul Majid mengatakan, sudah menyiapkan tempat bagi peserta dengan memesan ratusan kamar hotel yang ada di Mataram dan sekitarnya. "Di luar peserta resmi, panitia juga menyiapkan Asrama Haji NTB atau sebagai pusat shelter singgah para tamu yang akan datang," kata Majid.