Senin 02 Oct 2017 15:43 WIB

Ustaz Jameel: Hafal Alquran Bukan Tujuan Akhir Santri Daqu

Khutbatul Iftitah di Pondok Pesantren Tahfizh Putri Daarul Quran Cikarang, Jawa Barat, Senin (2/10).
Foto: Dok. Pesantren Daarul Quran
Khutbatul Iftitah di Pondok Pesantren Tahfizh Putri Daarul Quran Cikarang, Jawa Barat, Senin (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sebagai santri tahfizh menghafal Alquran bukanlah target akhir, melainkan awal dari langkah kita memasuki menghadapi dunia dan problemanya. Hal tersebut disampaikan Ustaz Ahmad Jameel, ketua Daarul Quran, saat menjadi pembina upacara dalam Khutbatul Iftitah di Pondok Pesantren Tahfizh Putri Daarul Quran Cikarang, Jawa Barat, Senin (2/10).

“Jangan senang jika kita sudah hafal al-quran 30 juz karena bukan berarti tugas kita selesai sebaliknya itu adalah awal kita menghadapi kehidupan dan bagaimana mewarnai kehidupan kita dengan Alquran” ujar Ahmad Jameel dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id.

Ustaz Jameel juga menyampaikan kegiatan khutbatul iftitah ini merupakan syiar yang melambangkan keberadaan ponpes sekaligus menjadi wujud dari kerja sama dan kreativitas santri.  “Lewat kegiatan ini para santri menunjukkan kreativitas mereka. Ada yg menghias panggung, menyusun jadwal acara, menjadi paskibraka dan pengisi acara lainnya.” ujarnya.

Ustaz Jameel mengungkap,  ponpes daqu yang ingin melahirkan generasi pemimpin bangsa yang saleh dan salehah sekaligus berjiwa enterpreneur.  “Tantangan kedepan semakin kompleks maka kita harus bersiap untuk menghadapinya dengan membangun generasi dan peradaban baru bukan malah terwarnai oleh peradaban yang ada”

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh pimpinan Daarul Quran lainnya, seperti ketua dewan syariah KH Ahmad Kosasih, Ustaz Anwar Sani, dan Ustaz Sobri Muhammad Rizal selaku pengasuh ponpes tahfizh daqu putri cikarang juga ditampilkan sejumlah kreativitas santri seperti tari saman, marching band, pencak silat, pramuka, dan lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement