REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hingga Kamis (28/9) jumlah pengungsi Gunung Agung, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, telah mencapai 104.673 jiwa yang tersebar di 447 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Salah satu lokasi yang menjadi titik pengungsian adalah Kabupaten Klungkung, Bali. Total Saat ini jumlah pengungsi di Kabupaten Klungkung yang tersebar diberbagai posko total hampir 20.000 jiwa. Dan jumlah ini terus bertambah setiap harinya.
Melihat kondisi demikian PPPA Daarul Qur'an akan mengirimkan tim Santri Siaga Bencana (SIGAB) ke Pesantren Diponegoro. Tim yang berangkat pada Sabtu (30/9), nantinya akan bekerja sama dengan masyarakat sekitar.
Nantinya tim SIGAB akan menditribusikan bantuan berupa logistik, terpal, matras dan bantal. Selain itu juga ada assatidz dan tim Mobile Quran (Moqu) untuk memberikan materi trauma healing sekalgus menghibur anak-anak di pengungsian.
Hingga saat ini letusan Gunung Agung masih sulit dipastikan kapan akan terjadi. Sementara gempa-gempa vulkanik masih terus terjadi bahkan terasa di lokasi pengungsian. Kebutuhan pengungsi akan sejumlah makanan pokok dan kebutuhan lainnya pun diperkirakan terus akan meningkat.
Dalam perjalanannya SIGAB sudah turun membantu warga dalam sejumlah aksi kemanusiaan seperti kebakaran hutan di Kalimantan, Longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah dan sejumlah bencana lainnya. Anda dapat turut membantu dan terlibat dalam Aksi SIGAB dengan berdonasi melalui rekening Kemanusiaan Daarul Qur’an berikut: BCA 603-030-8059, CIMB Niaga Syariah 520-01-00384-006 atau klik link berikut: https://s.id/SiagaBencanaBali