Jumat 29 Sep 2017 15:00 WIB

Masjid Agung Paris, Pusat Islam di Eropa

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Taman di Masjid Agung Paris
Taman di Masjid Agung Paris

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Untuk menuju ke dalam Masjid Agung Paris, kita mesti melewati pintu gerbang utama. Setelah itu, kita akan melihat dominasi arsitektur moor, sebutan lain untuk Muslim Spanyol Abad Pertengahan, di setiap hiasan yang ada di dalam masjid.

Isi ruangan yang kerap dengan unsur-unsur kesenian modern dan klasik ini tertata apik di dalam masjid. Mulai yang terlihat jelas sampai yang tersembunyi, semuanya memancarkan keindahan. 

Bagian dalam masjid ini terinspirasi dari Masjid Al-Qaraouiyyin yang terletak di Kota Fés, Maroko. Seluruh bagian dekorasi dibuat oleh pengrajin dari Afrika Utara dengan menggunakan bahan-bahan tradisional dari negara yang sama. Misalnya, pahatan kayu, batu mosaik, bahkan di ruang kamar mandi dilengkapi dengan batu marbel dari Turki.

Dan, yang paling mengesankan ketika ada di area masjid adalah selasarnya yang lantainya menggunakan keramik warna hijau dengan corak bergelombang. Jika dilihat dari kejauhan, lantai ini seperti air yang bergoyang-goyang di danau lepas.

Pilar-pilar yang berdiri berkelompok yang tertanam di ruang utama masjid juga tidak lepas dari perhatian mata. Meski berkelompok antara pilar satu dan pilar lainnya saling menyambung, hanya dibatasi ceruk setengah lingkaran dengan profil-profil menonjol di bagian ujung tiang sebagai penguat penyangga.

Saat ini, Masjid Agung Paris bukan hanya sebagai pusat ibadah Muslim di Prancis, melainkan juga sebagai pusat Islam di Eropa. Mengingat, di seluruh Prancis sendiri hanya terdapat 121 masjid yang layak. Jumlah ini sangat sedikit mengingat jumlah Muslim Prancis mencapai empat juta jiwa.

Karena terletak di kota wisata internasional, Masjid Paris ini juga sering kali dikunjungi oleh banyak wisatawan setiap tahunnya. Selain menikmati arsitekturnya yang indah, juga sebagai tempat untuk menikmati sajian khas Timur Tengah, yaitu kuskus yang lezat dengan ditemani dengan teh panas rasa mint. Masjid semakin lengkap dengan fasilitas ruang penunjang, seperti madrasah, perpustakaan, ruang pertemuan, restoran, kedai teh, dan toko perlengkapan Muslim.N C62 ed: nashih nashrullah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement