Kamis 28 Sep 2017 14:14 WIB

Cerita Ibu-Ibu Menambah Penghasilan dari Usaha Rajut

Rumah Zakat membangun Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ‘Rajut Hijau Sidomulyo’ di desa berdaya Sidomulyo, Kecamatan Karangasem, Kelurahan Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo.
Foto: rumah zakat
Rumah Zakat membangun Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ‘Rajut Hijau Sidomulyo’ di desa berdaya Sidomulyo, Kecamatan Karangasem, Kelurahan Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo.

REPUBLIKA.CO.ID,  KULON PROGO -- Rumah Zakat membangun Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ‘Rajut Hijau Sidomulyo’ di desa berdaya Sidomulyo, Kecamatan Karangasem, Kelurahan Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo. Melalui fasilitator Desa beradaya Rumah Zakat untuk Sidomulyo Jeni Widiyatmoko, KUBE Rajut Hijau Sidomulyo secara efektif sudah berjalan 5 bulan dengan usaha utama membuat sepatu rajut handmade.

“Alhamdulillah, kegiatan usaha bersama ini sudah berjalan efektif kurang lebih 5 bulan, kelompok usaha Rajut Hijau Sidomulyo telah mencatat keuntungan bersih yang masuk ke kas kelompok hampir Rp 1 juta,” kata Jeni.

Tidak hanya mampu menghidupkan kas KUBE saja, kelompok usaha ini pun jelas mampu membantu kesepuluh anggota kelompok untuk memperoleh penghasilan.

“Keuntungan yang masuk ke kas KUBE belum termasuk keuntungan anggota kelompok yang diterima langsung setiap bulan dari hasil merajut dan menjual produk. Setiap bulannya, anggota kelompok  bisa memperoleh pendapatan dari kelompok usaha ini antara 100.000 – 500.000 per orang per bulan, tergantung dari aktivitas masing-masing anggota,” ujar Jeni.

Rumah Zakat secara intens membina kelompok usaha ini dengan pendampingan usaha yang langsung dilakukan oleh Jeni sebagai fasilitator dalam pertemuan rutin yang diadakan setiap pekan. Materi pendampingan usahapun diberikan beragam mulai dari Marketing, Marketing Online, Menghitung nilai kekayaan KUBE sampai dengan membuat sistem keluar masuk barang.

Mujini (30th) seorang Ibu Rumah Tangga mengaku sejak bergabung dengan KUBE Rajut Hijau Sidomulyo, ia dapat menambah uang belanja keluarga. Sebelum adanya KUBE ini, dia mengaku tidak tahu menahu soal seluk beluk jualan online.

"Dengan adanya koperasi ini pada setiap pertemuan rutin kelompok, Fasilitator Rumah Zakat selalu memberikan materi-materi baru, diantaranya adalah tentang marketing online. Alhamdulillah, saya bisa mempraktikkan dengan ilmu yang diberikan. Di bulan September ini bisa mencatat rekor penjualan sepatu rajut  produksi dari kelompok sebanyak 26 pasang sepatu dengan keuntungan antara 15-25rb/pasang. Lumayan untuk menambah uang belanja keluarga," ujar Mujini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement