REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua mengajak umat Islam di "Bumi Cenderawasih" untuk terus mempertahankan kerukunan hidup bersama sebagai pemaknaan atas peringatan tahun baru dalam kalender Islam, 1 Muharram 1439 Hijriah.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua Janus Pangaribuan mengatakan, dalam agenda keumatan, yakni perayaan 1 Muharram, ada makna tersirat agar umat bergerak dan berubah dari suatu situasi kurang baik menjadi baik.
"Dalam peringatan 1 Muharram 1439 Hijriah ini secara arabiah sederhananya, seperti itu yakni supaya semakin baik dari waktu ke waktu," kata Janus, Kamis (21/9).
Janus juga mengimbau agar semua umat beragama tetap dalam suasana hidup rukun sehingga kondisi kehidupan indah dalam beragama di Papua selalu dijaga. "Semua pihak, khususnya umat Muslim harus terus berkontribusi sekecil apapun agar suasana damai ini tetap terjaga dan hal tersebut merupakan tanggung jawab seluruh umat," ujarnya.
Janus menuturkan beberapa waktu lalu Gubernur Papua Lukas Enembe menerima penghargaan dari Menteri Agama karena berhasil menjaga toleransi di "Bumi Cenderawasih". Hal tersebut, katanya, bukan sekadar predikat bagi kepala daerah sendiri tetapi juga masyarakat sebagai umat juga ikut serta di dalamnya.
"Jadi mari sebagai umat beragama yang melaksanakan rangkaian kegiatan keagamaan untuk menjaga sensitivitas juga saling menghargai dan menghormati serta menerima perbedaan," kata Janus.
Janus menjelaskan, dengan menjaga kerukunan hidup bersama, dapat menjadi modal masyarakat untuk menciptakan suasana yang aman serta damai di Papua.