REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Zakat menyalurkan 5.000 liter bantuan air bersih ke Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Ini merupakan rangkaian dari program Berbagi Air Kehidupan dengan total penyaluran hingga 35.000 liter di Kabupaten Gunungkidul.
"Kalau musim kemarau seperti sekarang ini air di sumur penampungan dalam. Kami harus antri dari subuh untuk mengambilnya, kalau sudah siang apalagi sore airnya cenderung keruh," kata Suhaemi, salah satu warga Desa Serut.
Secara keseluruhan wilayah Gunungkidul mengalami kekeringan yang diakibatkan musim kemarau. Desa Serut berada di perbukitan yang jauh dari mata air dan hanya memiliki satu sumur penampungan air bersih untuk 30 Kepala Keluarga.
Warga harus membeli air dalam tangki yang harganya cukup mahal, jika tidak, mereka tidak bisa melakukan aktivitas memasak dan mencuci. Sedangkan bagi warga yang memiliki saudara di desa lain yang tidak kekeringan, bisa mengambil dari sana.
"Alhamdulillah sekarang kami tidak kesulitan lagi mengambil air bersih, bisa kapan saja karena sudah ada bantuan dari para donatur Rumah Zakat. Sehari bisa ambil 5 jerigen, bisa untuk keperluan masak, nyuci, dan mandi," kata Suhaemi.