Jumat 15 Sep 2017 22:43 WIB

Benteng Agra Saksi Bisu Kemerdekaan India

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Bendera India (Ilustrasi).
Foto: IST
Bendera India (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Selama di bawah kekuasaan Inggris, kompleks Benteng Merah mengalami alih fungsi. Pada periode ini, benteng ini digunakan sebagai markas besar Angkatan Darat Kerajaan Inggris Raya.

Bahkan, setelah India memperoleh kemerdekaannya pada 1947, kompleks Benteng Merah tetap berada di bawah kendali Angkatan Darat India hingga 2003. Pada Desember 2003, Angkatan Darat India menyerahkan pengelolaan Benteng Merah kepada Departemen Pariwisata India.

Pada era modern, benteng ini juga punya nilai sejarah tinggi. Lahore Gate, pintu gerbang utama benteng, menjadi saksi bisu ketika Pandit Jawaharlal Nehru memproklamasikan kemerdekaan India pada 15 Agustus 1947 di sana. Dan, sejak saat itu, pada setiap tahun, pada tanggal yang sama, presiden India membacakan pidato kenegaraannya di Lahore Gate.

Abul Fazl, seorang sejarawan pengadilan Akbar, mencatat bahwa 5.000 bangunan dibangun di sini semula mengadopsi gaya arsitektur Bengali dan Gujarat. Sebagian besar bangunan ini sekarang telah menghilang. Shah Jahan sendiri menghancurkan beberapa bagian benteng untuk membuat ruang untuk istana marmer putih.

Dan, kemudian, pada 1857, Inggris juga pernah menghancurkan sebagian besar Benteng Agra untuk meningkatkan barak. Hampir 30 bangunan Mughal bertahan di sisi tenggara. Di antaranya, Delhi-Gate, Akbari-Gate, dan 'Bengali-Mahal', yang tersisa dari peninggalan Akbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement