Jumat 15 Sep 2017 17:22 WIB

Baznas dan Qatar Charity Perkuat Program Pendidikan

Ketua Baznas  Prof  Dr Bambang Sudibyo (kiri) dan country director Qatar Charity Indonesia Karam Zeinhom.
Foto: Dok Baznas
Ketua Baznas Prof Dr Bambang Sudibyo (kiri) dan country director Qatar Charity Indonesia Karam Zeinhom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Rasa syukur dan bangga disampaikan Karam Zeinhom, country director Qatar Charity Indonesia (QCI) dalam pertemuannya dengan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Pertemuan singkat di kantor pusat Baznas Jakarta, Kamis (14/9)  itu dalam rangka pelaporan program dan penandatanganan berita acara.

Kegiatan itu  dihadiri oleh Ketua Baznas  Prof  Dr Bambang Sudibyo, Karam Zeinhom, M. Arifin Purwakananta (deputi Baznas), Mohd Nasir Tajang (direktur Baznas) dan Tim SMP Cendekia Baznas.

Dalam presentasinya, tim sekolah memaparkan bahwa SMP Cendekia melakukan kewajiban  yang memiliki direct impact dan indirect impact. "Kami memastikan bahwa sekolah selain memberikan manfaat bagi internal secara langsung (direct impact), juga memberikan manfaat di lingkungan sekitar sekolah (indirect impact),"  sambung Bambang dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/9).

"Saya bangga dan bersyukur, inilah sekolah seharusnya," tutur Karam. Pada tahun 2015 QCI telah membantu berupa bangunan yang diberi nama Komplek Ahbaabullah Center berlokasi di Desa Cemplang,  Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  dengan tanah wakaf Yayasan Siti Hajar Sudja'i.

Baznas sebagai pengelola sekaligus menyalurkan zakat untuk pendidikan anak-anak yatim dhuafa di Ahbaabullah Center,  yaitu SMP Cendekia Baznas. Saat ini jumlah siswa di sekolah tersebut sebanyak 95 anak dengan komposisi 65 putra dan 30 putri yang tersebar di kota-kota di Jawa, Palembang, Kepulauan Meranti Riau, dan Pulau Alor Nusa Tenggara Timur.

Sekolah boarding ini mengembangkan integrasi kurikulum sekolah dan asrama. Kurikulum asrama selain memperkuat target program keagamaan, juga memperkuat ketrampilan siswa sebagai contoh menjahit, mencukur, dan sol sepatu.

Program unggulan sekolah sekaligus masyarakat meliputi perpustakaan umum untuk memperkuat literasi; program BMT bersama bidang ekonomi Baznas, Bank Sampah, pembinaan kepada 104 anak di desa, pusat teknologi informasi bagi masyarakat, bersama dengan Rumah Sehat Baznas  secara rutin sebulan sekali pemeriksaan kesehatan siswa, guru dan staf serta beberapa warga sekitar; dan rutin pelatihan bulanan bagi guru internal dan perwakilan guru di 10 sekolah sekitar.

Progres sekolah dan rencana ke depan juga dipaparkan oleh ketua Baznas. "Kami berencana akan mereplikasi sekolah di beberapa titik, utamanya di daerah Rumah Sehat Baznas," tambah Bambang yang pernah menjabat Menteri Pendidikan Nasional di era Presiden SBY.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada QCI, donatur QCI dan berharap kerja sama ini dapat berlanjut sehingga dapat membantu lebih banyak mustahik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement