Jumat 15 Sep 2017 09:39 WIB

Gandeng Dosen Lulusan India, Rumah Zakat Gelar Bimbel Gratis

Fasilitator Rumah Zakat mengadakan bimbingan belajar Bahasa Inggris bagi anak-abak Desa Berdaya di Kelurahan Dukuh, Sidomukti, Salatiga.
Foto: Rumah Zakat
Fasilitator Rumah Zakat mengadakan bimbingan belajar Bahasa Inggris bagi anak-abak Desa Berdaya di Kelurahan Dukuh, Sidomukti, Salatiga.

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Dwi Pujiyanto, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti bersama Muhammad Hasbi, Dosen IAIN Salatiga lulusan Universitas India menginisiasi Program Senyum Juara. Mereka mengadakan bimbingan belajar Bahasa Inggris gratis untuk anak-anak usia sekolah.  

Program Senyum Juara ini diselenggarakan mengingat kebutuhan masyarakat yang tinggi tentang bimbingan belajar Bahasa Inggris bagi anak-anak. Hampir seluruh anak usia sekolah di wilayah RW 09 mengikuti bimbingan belajar di luar atau ada yang les privat. Ia berharap dengan adanya program ini dapat membantu anak usia sekolah meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya.

Muhammad Hasbi, pria lulusan S2 dari Universitas EFL, Hyderabad ini mengaku senang bisa membimbing anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk belajar bahasa Inggris di Desa Berdaya Dukuh.

I am very happy, saya sangat senang bisa belajar bahasa inggris dengan adik-adik. Sejak dulu memang cita-cita saya menjadi guru atau dosen. Karena dengan menjadi dosen, saya tidak hanya mendapatkan upah melainkan saya bisa memberikan ilmu kepada banyak orang dan itu investasi akhirat yang luar biasa,” kata Muhammad Hasbi memberikan motivasi kepada peserta bimbel.

Ia juga menambahkan dalam belajar bahasa inggris tidak boleh malu. Jangan takut salah, karena kita akan belajar dari kesalahan-kesalahan yang ada pada diri kita. Kebutuhan masyarakat mengenai bimbingan belajar bagi anak-anaknya sangat tinggi.

"Oleh karenanya, kami Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat menginisiasi program bimbingan belajar gratis agar membantu meningkatkan skill Bahasa Inggris anak-anak di sini,” kata Dwi Pujiyanto melalui siaran pers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement