REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rumah Zakat melalui program desa berdaya terus berupaya untuk memberdayakan masyarakat, salah satunya dengan menggelar pelatihan keterampilan untuk ibu-ibu PKK dusun Ngablak Candirejo, Unggaran, Semarang. Kegiatan keterampilan yang dilaksanakan di balai RW 05, Ahad (3/9) lalu, dengan memanfaatkan limbah koran sebagai media pelatihan.
Selain keterampilan yang dapat diperoleh oleh para peserta, menurut Fasiliator Desa Berdaya, Khafidz, pelatihan ini pun diharapkan bisa menghasilakan keuntungan. "Dalam program Desa Berdaya kali ini memprakarsai ibu-ibu agar dapat memanfaatkan limbah menjadi sebuah karya yang indah dan cantik lebih- lebih bisa menghasilkan uang tambahan," ujarnya, Senin (4/9) lalu melalui siaran persnya.
Pelatihan yang dihadiri 25 peserta ini menghadirkan fasilitator Ibu Ana Maria, yang telah berhasil membina dan memanfaatkan limbah menjadi barang antik dengan nilai jual yang bisa menjadikan sumber penghasilan tambahan.
"Inti dari keberhasilan membuat ketrampilan adalah kesabaran dan ketelitian. Sabar ketika proses awal membuat rangkaian dari bahan-bahannya, sabar ketika menentukan pola-pola desainya. Juga tentang ketelitian dalam memanfaatkan sumber bahan baku yang ada. Dimana semaksimal mungkin bahan baku dimanfaatkan jangan sampai ada yang terbuang," ujar Ibu Ana kepada para peserta.
Selama kurang lebih dua jam para peserta berkonsentrasi membuat sebuah karya dengan bimbingan Ibu Ana Maria, tampak wajah kepuasan ketika melihat hasil karya dari tangan mereka sendiri. "Ndak nyangka bisa buat seperti ini indah dan cantik" ujar salah seorang peserta, Hartati.
Kegiatan ini pun mendapatkan respon yang positif dari Ibu RW. Ia berharap ada program-program kelanjutan agar bisa mengasah kembali ketrampilan ibu -ibu. "Terima kasih Rumah Zakat," ujar Ibu RW.