REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tragedi kemanusiaan semakin memburuk di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Setiap harinya, semakin banyak yang menjadi korban militer Myanmar.
Korban tewas semakin meningkat, setelah bentrokan bersenjata antara tentara dan militan Rohingya berlanjut untuk hari ketiga pada Ahad (27/8). Puluhan ribu muslim Rohingya pun akhirnya melarikan diri ke Bangladesh.
Untuk meringankan beban yang diderita Muslim Rohingya, PPPA Daarul Qur’an akan menggelar aksi kemanusiaan. Akses ke Myanmar yang tak bisa dijangkau tak menyurutkan langkah tim kemanusiaan PPPA Daarul Qur’an, untuk tetap melangsungkan aksinya menyampaikan kepedulian guna memenuhi kebutuhan pengungsi muslim Rohingya di Bangladesh.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/9), PPPA akan menyalurkan bantuan logistik, selimut, makanan dan apapun sangat dibutuhkan. Semoga aksi kepedulian ini mengetuk pintu langit agar konflik kemanusiaan ini segera berakhir.