REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ma Jian dibesarkan di kawasan Honghe Hani yang memang sebagian besar penduduknya beragama Islam. Pada usia enam tahun, ia mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Kunming, ibu kota Provinsi Yunan, hingga ia berusia 19 tahun.

Muhammad Ma Jian menjalani proses panjang memperdalam Islam hingga studi ke Timur Tengah. Pada 1926 di usianya yang ke-20 tahun, ia mulai memperdalam kajian ilmu agama. Ia belajar kepada Hu Songhan, salah satu imam komunitas Muslim Tongxin di Provinsi Ningxia.

Di sana Ma Jian belajar Alquran dan berbagai ilmu agama selama lebih dari dua tahun. Pada 1928 ia melanjutkan pendidikan tingginya di salah satu sekolah tinggi Islam khusus di Shang Hai yang memang memfokuskan pada pembelajaran bahasa Arab dan kajian Islam klasik.

Semangat Ma Jian belajar Islam tidak berhenti sampai di situ, pada 1931 ia kemudian memutuskan untuk belajar langsung agama Islam ke Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Pada saat itu, ia bisa dibilang salah satu dari hanya segelintir Muslim asli Tiongkok yang memilih belajar agama di universitas Islam tertua tersebut

Ikuti Whatsapp Channel Republika