Ahad 03 Sep 2017 22:00 WIB

LazisMu Sempat Kesulitan Masuk Myanmar

Rep: RR LAENY/ Red: Agung Sasongko
Bocah pengungsi Rohingya melintasi rawa dalam upayanya mengungsi ke wilayah Bangladesh.
Foto: Mohammad Ponir Hossain/Reuters
Bocah pengungsi Rohingya melintasi rawa dalam upayanya mengungsi ke wilayah Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) akhirnya bisa menyalurkan bantuan ke Negara Bagian Rakhine, Myanmar, setelah sebelumnya mengalami kesulitan.

President Director LAZISMU Andar Nubowo mengatakan, sebenarnya pihaknya tahun lalu sudah membuka donasi kemanusiaan untuk Myanmar yang mengalami konflik dan kekerasan pada etnis Rohingya. "Namun, kami mendapatkan akses yang cukup sulit untuk masuk Myanmar," katanya, di Jakarta, Ahad (3/9).

Kemudian LAZISMU memutuskan bergabung dengan 11 organisasi lain dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri pada 31 Agustus 2017 lalu. Bersatunya organisasi ini, kata dia, membuat dana yang digalang lebih cepat sampai ke tangan masyarakat.

"Alhamdulilah penggalangan dana bisa diterima dengan baik. Indonesia satu-satunya negara yang dipercaya bisa memberikan bantuan kemanusiaan pada Rohingya," ujarnya.

Ia menyebut LAZISMU sudah menyalurkan sebagian dana bantuan. LAZISMU menyalurkannya dengan memberikan bantuan rumah sakit (RS),  pangan, obat-obatan, hingga pendirian sekolah, baik untuk bagi korban Muslim dan Buddha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement