Rabu 30 Aug 2017 09:34 WIB
Silaturahim NU Se-dunia di Makkah

Menyebarkan Ajaran Islam tak Perlu Menyalah-nyalahkan Paham

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim saifuddin bersama ribuan jamaah haji Indonesia menghadiri silaturahim NU se-Dunia di Mahbas Jin, Makkah. Silaturahim ini digelar oleh Pengurus Cabang Istimewa NU Arab Saudi.

Tampak hadir dalam silaturahim ini, KH Maemoen Zubair, KH Shalahuddin Wakhid, KH Agoes Ali Masyhuri, sejumlah Pengurus PBNU. Di hadapan ribuan warga Nahdliyyin yang hadir, Menag menegaskan kembali tentang komitmen dan kontribusi NU terhadap eksistensi NKRI.

“NU sebagai Jam'iyah Diniyyah Islamiyyah dikenal paling besar komitmennya terhadap eksistensi NKRI karena ajaran yang dianutnya selama ini,” ujar Lukman di Mahbas Jin-Makkah, Selasa (29/08).

Di tengah kompetisi yang semakin ketat, Lukman menilai, ajaran pendahulu NU sangat relevan sebagai pondasi dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. “Nilai yang selama ini diajarkan pendahulu kita semakin relevan. Ajaran tasammuh, tawasuth, tawazun, dan i’tidal semakin dibutuhkan,” katanya.

Sehubungan itu, Lukman mengajak warga NU untuk terus aktif menebarkan Islam dengan kearifan. Menurutnya, dalam menebarkan nilai-nilai NU, Nahdliyyin jangan ikut tergoda melakukan tindakan yang justru bertolak belakang dengan nilai itu sendiri.

“Menyebarkan ajaran Islam nusantara tidak perlu dengan cara menyalah-nyalahkan paham atau ajaran lain yang berbeda dengan kita. Tebarkan ajaran itu sesuai nilai NU itu sendiri,” ujarnya.

Lukman menyambut baik agenda tahunan yang diselenggarakan PCI NU Arab Saudi. Menurutnya, kegiatan ini positif. Selain karena temanya relevan dengan perkembangan zaman, yaitu meneguhkan NKRI, pertemuan ini memberi peluang warga NU untuk bersilaturahim dan mendengarkan tausiah dari para ulama. 

“Alhamdulillah tadi dihadiri KH Maemoen Zubair, KH Shalahuddin Wakhid, KH Agoes Ali Masyhuri dan banyak tokoh ulama selain dari PBNU dan dari berbagai kalangan,” tuturnya.

“Ini sesuatu yang penting agar di tengah musim haji, warga NU bisa berkumpul dan bersilaturahim sambil mendoakan Bangsa Indonesia senantiasa terjaga keutuhannya sebagai bangsa di tengah kemajemukan,” tandasnya.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan diskusi panel. Tampil sebagai narasumber, antara lain: Yahya Cholil Tsaquf dan Rumadi Ahmad.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement