Selasa 29 Aug 2017 19:21 WIB

Jasa Marga Antisipasi Kepadatan Kendaraan pada Idul Adha

Rep: Dea Alvi/ Red: Ilham Tirta
 Sejumlah mobil melintas di jalan tol Jakarta-Cikampek. (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah mobil melintas di jalan tol Jakarta-Cikampek. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Deputy General Manager Traffic Management Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih menjelaskan, PT Jasa Marga akan melakukan rekayasan lalu lintas di titik-titik rawan kecelakaan untuk mengantisipasi kepadatan pada hari raya Idul Adha nanti. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di simpang susun Cikunir dan beberapa tempat peristirahatan, seperti rest area KM 19, KM 39, dan KM 57.

Selain itu, PT Jasa Marga telah mendapat surat edaran dari Kementrian Perhubungan terkait pemberlakukan pembatasan kendaraan angkutan barang pada 31 Agustus hingga 2 September nanti yang dimulai pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB. Pada 3 September akan dibatasi sejak pukul 06.00 WIB-24.00 WIB.

Dia juga mengatku telah melakukan kerja sama dengan kepolisian apabila terjadi kepadatan kendaraan. "Kami akan melakukan contra flow. Itu diskresi dari kepolisian, kami (jasa marga) akan membantu dalam persiapan dan penyediaan barang," kata Cece kepada Republika.co.id, Selasa (29/8).

Selain itu, gardu tambahan juga akan digunakan untuk mengantisipasi kepadatan. Gerbang Tol Cikarang Utara sebagai salah satu gerbang yang memiliki tingkat kepadatan tinggi akan ditambahkan sekitar tujuh hingga delapan gardu tambahan. Sistem contra flow juga kemungkinan akan diterapkan di Tol Cikarang Utama.

"Gebang tol biasanya hanya 13 gardu, nanti akan ditambah maksimal 20-21 gardu, sedangkan contra flow juga kemungkinan akan dilakukan dari Cikarang Utama hingga KM 21-KM 23, tapi lihat situasi dan kondisi nanti," kata dia.

Untuk arus balik nanti, PT Jasa Marga juga telah mempersiapkan gardu tambahan, dan dapat diterapkan sesuai kebutuhan. Sistem contra flow, kata dia, juga kemungkinan akan diterapkan pada KM 21-KM 23 Tol Cikarang Utama, namun masih kondisional.

Untuk menghadapi lonjakan kendaraan pada hari raya idul adha nanti, Cece menghimbau agar pengendara dapat berhati-hati dan mempersiapkan dengan matang kondisi kendaraan. Titik yang perlu diperhatikan salah satunya adalah simpang susun Cikunir. Pengendara juga dihimbau tidak memaksakan diri untuk masuk di rest area yang telah penuh.

Seluruh pekerjaan seperti pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT), Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), dan Jakarta-Cikampek Elevated akan dihentikan sementara mulai dari 31 Agustus hingga 3 September. Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas jalan agar pengguna dapat nyaman dalam bepergian atau mudik.

Peningkatan volume kendaraan, kata Cece, diprediksikan mencapai angka 93 ribu kendaraan yang akan terjadi pada Kamis 31 Agustus nanti. Sedangkan puncak arus balik diprediksikan akan terjadi pada Ahad 3 September nanti dengan volume kendaraan sekitar 92 ribu. Namun, dia meyakini tidak akan terjadi masalah besar karena akan diperlakukannya gardu tambahan, dan pembatasan angkutan barang.

"Akan meningkat sekitar 20 persen dari lalu lintas hari biasa yang berkisar 60 ribu kendaraan. Kalau dibandingkan dengan Idul Fitri, volume kendaraan di Idul Adha masih berada dibawah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement