Senin 28 Aug 2017 14:45 WIB

Kesulitan Besar

Rep: A Syalabi Ichsan/ Red: Agung Sasongko
Hari Kiamat (Ilustrasi)
Hari Kiamat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- "Pada hari ketika betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud, mereka tidak kuasa (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah. Lagi mereka di liputi kehinaan. Dan, sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera." (QS al-Qalam: 43).

Nikmatnya shalat tidak bisa dirasakan mereka. Pada hari betis disingkapkan, me reka hanya menunduk ke bawah. Padahal, mereka dahulu sudah diseru untuk bersujud. Pada waktu keadaan mereka masih sejahtera.

Quraish Shihab dalam tafsir Al Mish bah menjelaskan, kalimat 'yuksyaf an saql' yang berarti disingkapkan betis adalah istilah dalam bahasa Arab untuk meng gam barkan kesulitan besar. Kesulitan ini memerlukan upaya serius untuk menanggulanginya. Biasanya, seseorang yang menghadapi sesuatu yang serius menyingkap lengan baju atau bagian bawah dari penutup betisnya — sehingga tampak — agar lebih mudah dan lebih tangkas bergerak atau berlari. Bisa juga kata 'saq' diartikan sumber se suatu. Jika demikian, istilah tersebut dipahami dalam arti tersingkapnya hakikat segala sesuatu.

Abu Said Al-Khudri mengatakan, ia pernah mendengar Nabi SAW bersabda, kelak (di hari kiamat) Tuhan menyingkapkan betis (sebagian kekuasaan-Nya), maka bersujudlah kepada-Nya semua orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan, tertinggallah orang yang dahulunya ketika di dunia sujud karena ria dan pamer. Maka, ia berupaya untuk melakukan sujud, tetapi punggungnya kembali berbalik menjadi tegak (tidak dapat sujud).

Abdullah ibnul Mubarak mengatakan, dari Usamah ibnu Zaid, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas. Makna ayat pada hari betis disingkapkan, yakni merujuk kepada hari kiamat. Yakni hari kesusahan dan hari yang keras. Ibnu Jarir dalam riwayatnya mengatakan, ungkapan betis disingkapkan itu semakna dengan ucapan penyair.

"Perang itu kian memuncak hingga menyingkapkan betis orang-orang yang terlibat di dalamnya. Karena itu, Ibnu Abbas mengatakan, peristiwa itu merupakan saat paling menyusahkan di hari kiamat."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement