Sabtu 26 Aug 2017 02:49 WIB

Gerakan Makan Ikan Diikuti Ribuan Santri

Rep: Novita Intan/ Red: Ilham Tirta
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) bersama Pondok Buntet Pesantren menggelar kegiatan makan ikan bersama. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.500 santri di Lapangan Pondok Buntet Pesantren, Jumat (26/8).
Foto: Dok.BKIPM
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) bersama Pondok Buntet Pesantren menggelar kegiatan makan ikan bersama. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.500 santri di Lapangan Pondok Buntet Pesantren, Jumat (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) bersama Pondok Buntet Pesantren menggelar kegiatan makan ikan bersama. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.500 santri di Lapangan Pondok Buntet Pesantren.

Kepala BKIPM, Rina mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina Ikan (Gemasatukata). Tujuannya mendorong masyarakat mengkonsumsi ikan yang sehat, bermutu dan aman.

"Mengkonsumsi pangan yang sehat, bermutu, dan bergizi adalah modal dasar bagi bangkitnya generasi emas Indonesia," kata dia di Jakarta, Jumat (26/8).

Selain makan bersama, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan acara demo masak serta bazar produk perikanan. Dalam kesempatan ini, BKIPM menyerahkan bantuan ikan kepada Pondok Buntet Pesantren dengan berat mencapai 2,65 ton.

Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren, K.H. Adib Rofiuddin menuturkan, pihaknya menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Kementrian KKP ini. Menurutnya, dalam Islam juga dianjurkan mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi.

"Dalam ajaran Islam kita harus mengonsumsi makanan yang halal serta bergizi dan salah satu contohnya adalah ikan yang memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement