REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Adha 1438 H tinggal menghitung hari. Biasanya umat Muslim yang niat untuk berkurban sudah mulai mencari-cari hewan terbaik untuk dikurbankan. LAZ Al Azhar bersama Takmir Masjid Agung Al Azhar menggelar Pasar Qurban Mubarak di lapangan Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan.
Menurut Ketua YPI Al Azhar Bidang Dakwah dan Sosial, H. Sobirin, digelarnya Pasar Qurban ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin ibadah kurbannya jelas dan syar’i. “Masyarakat banyak yang merindukan ingin berkurban melalui lembaga terpercaya agar bisa didistribusikan ke kaum yang membutuhkan. Tapi, kalau tidak melihat hewan kurbannya secara langsung seperti tidak terpuaskan dan masih ada yang mengganjal di hati. Oleh karena itu dengan adanya pasar kurban ini dapat menghindari gharar dalam transaksi kurban karena jelas hewan dan bobotnya,” kata Sobirin saat meresmikan Pasar Qurban Mubarak, Kamis (23/8).
Ia menambahkan, Pasar Qurban ini juga bisa dijadikan alternatif masyarakat untuk jalan-jalan sambil memberikan edukasi kepada keluarga. “Jika Anda membawa anak dan keluarga saat mendatangi Pasar Qurban ini, kan ada unsur pembelajaran kepada mereka tentang kurban, bagaimana kriteria hewan yang boleh dijadikan kurban, baik itu dari segi usia dan fisik hewan kurban, dan semua hewan yang ada di Pasar Qurban sangat memenuhi syarat untuk dikurbankan karena dibudidaya dengan baik oleh kelompok peternak binaan,” ujar Sobirin.
Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar, Sigit Iko Sugondo, mengatakan jika membeli hewan kurban di Pasar Qurban Mubarak berarti telah mendukung program pencetakan sarjana baru di desa dalam program Dari Domba Jadi Sarjana.
“Hewan kurban yang disediakan di sini berasal dari para peternak binaan dalam program pemberdayaan ekonomi keluarga non riba Sejuta Berdaya. Jika Anda berkurban di sini, akan menjadi jalan emas untuk mereka dalam meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan melalui beragam program pemberdayaan dan dampingan. Dengan meningkatnya penghasilan, mereka akan mampu menyediakan dana untuk pendidikan, hingga nantinya akan lebih banyak lagi muncul sarjana dari desa-desa di Indonesia,” jelas Sigit.
Pasar Qurban Mubarak ini dibuka 24 jam setiap hari, dan akan berlangsung hingga tanggal 4 September 2017. Hewan kurban yang dibeli bisa diantar ke rumah dengan gratis biaya kirim, bisa dipotong di Masjid Agung Al Azhar dengan gratis biaya pemotongan dan pencacahan atau hewan kurban didistribusikan ke desa binaan yang rawan pangan, daerah pasca bencana, dan minoritas muslim. “Banyak pilihan, mudah dan berkah,” kata Sigit Iko Sugondo.