Jumat 11 Aug 2017 19:30 WIB

Dompet Dhuafa Beri Perhatian Lansia

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Lansia
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Lansia

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Apa yang terjadi pada manula juga ikut menjadi perhatian lembaga filantropi seperti Dompet Dhuafa (DD). Lewat DD Filantropi, para lansia coba dibantu melalui bidang kesehatan, ekonomi, dan budaya. Direktur Utama DD Filantropi Yudha Abadi mengatakan, permasalahan lansia menjadi tema yang cukup menarik untuk dikaji.

Bukan hanya karena menyangkut urusan produktivitas suatu kelompok masyarakat, melainkan juga karena dapat menghadirkan angka ketergantungan hidup yang berhubungan de ngan beban ekonomi yang ditanggung oleh penduduk usia produktif untuk membiayai penduduk lansia.

"Persoalan lansia pada akhirnya juga akan bersentuhan dengan hal-hal lain, seperti aspek medis, psikologis, dan sosial. Karena itulah, masalah ini harus menjadi perhatian kita bersama," tuturnya.

Yudha menuturkan, salah satu program unggulan yang dimiliki Dompet Dhuafa saat ini adalah Pos Sehat. Program yang dibentuk sejak 2005 itu sengaja digulirkan untuk meningkatkan kapasitas dan memberdayakan kader-kader kesehatan di masyarakat. Selain itu, Pos Sehat menyasar kalangan lansia agar memiliki kesadaran terhadap kesehatan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan mereka.

"Lewat program tersebut, Dompet Dhuafa berusaha membina penduduk lansia agar menjadi warga negara yang produktif. Caranya adalah dengan melibatkan mereka dalam pengelolaan Pos Sehat," ungkap Yudha.

Menurut dia, pemberdayaan lansia yang dilakukan Dompet Dhuafa melalui Pos Sehat sejauh ini bisa dikatakan sukses. Sebagai contohnya adalah Pos Sehat yang berada di Cinere, Depok, Jawa Barat. Ibuibu lansia di sana, kata Yudha, tidak seka dar menjadi kader kesehatan, tetapi juga menjadi donatur alias penyumbang beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu.

"Bahkan, sekolah dasar di sana dibiayai oleh hasil patungan ibu-ibu lansia Pos Sehat melalui kegiatan yang produktif," katanya.

DD Filantropi saat ini telah membuat 54 Pos Sehat di seluruh Indonesia. Keber adaan pos itu diperkirakan akan terus ber tambah seiring berjalannya waktu. Yudha pun ber harap kesadaran yang telah ditumbuhkan lewat program tersebut dapat menjadi modal awal dalam membangun inisiatif ma syarakat miskin dan lansia untuk bersamasama memecahkan masa lah sosial di sekitar mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement