Kamis 10 Aug 2017 22:39 WIB

Keprihatinan dalam Surat Azzam

Rep: Hasanul Rizqa/Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Gaza
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Meski tak lagi muda, Azzam Tamimi tetap memperjuangkan kemerdekaan tanah kelahirannya. Dia memaparkan keprihatinannya terkait situasi di Palestina dalam surel kepada Republika, beberapa waktu lalu. Berikut isi surat elektronik tersebut. Apa yang terjadi di Gaza adalah gambaran kondisi Umat Islam saat ini.

Kita saksikan dengan mata kepala sendiri saudara muslim kita dibantai. Sedangkan kita tidak bisa berbuat banyak. Apa yang bisa dilakukan sebagian besar Umat Islam yang prihatin hanyalah berdemonstransi dan menunjukkan amarah mereka di jalanan.

Dalam pandangan yang lebih luas, saya melihat gambaran masa depan yang cerah dan menjanjikan. Allah dan rasul- Nya menjanjikan akan selalu ada sosok di alam ini yang mempertahankan agama dan umatnya dengan sepenuh keyakinan.

Saya yakin pembantaian yang dilakukan Israel sepenuhnya didukung Amerika Serikat dan sekutunya negaranegara di Eropa. Tidak lupa pula negaranegara Islam yang munafik. Ini menandakan kekuasaan yang kejam masih dipertahankan di dunia Islam sendiri. Negara Islam tidak lagi peduli dengan tetangganya, saudaranya di Palestina, yang kini terus menjadi sasaran pembantaian Israel.

Pelajaran lain yang harus dipelajari terkait proyek yang melahirkan negara Israel, Zionisme, sangat disesalkan. Proyek ini gagal sepenuhnya untuk memasarkan pandangan rasis mereka. Sekarang mereka menunjukkan jati diri mereka sesungguhnya sebagai musuh kemanusiaan.

Israel sekarang ini sudah menyebabkan saudara-saudara kita menderita. Mereka para tentara Israel, sejatinya sedang menggali kuburan mereka sendiri sedalam-dalamnya. Kemudian anehnya, ada penghibur yang datang memaparkan perdamaian antara Palestina dengan Zionis.

Zionis saat ini memberitahu kita dengan kelicikannya bahwa mereka hadir bukan untuk berdamai, tapi pertumpahan darah. Saya menyesalkan tentunya. Kini Zionis sudah seperti singa yang memerintah negaranegara Arab.

Saya yakin kehidupan dan darah saudara-saudara kita menjadi kutukan bagi Israel dan sekutunya. Perjuangan dan pengorbanan rakyat di Gaza akan membawa perubahan bagi negara umat ini. Insya Allah nanti akan ada kabar baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement