REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- = Saat ini, Masjid Biru akan segera direnovasi, dan diprediksi akan berlangsung selama tiga setengah tahun. Renovasi kali ini, menurut Direktur Jenderal LSM Kantor Perdana Menteri Turki Adnan Ertem, merupakan renovasi terbesar yang pernah dilakukan pada Masjid Biru.
Ertem mengatakan, persiapan restorasi mas jid ini sudah lengkap dan berjalan mulai musim semi lalu. Ia mengatakan, restorasi terakhir Masjid Biru dilangsungkan sekitar 30 tahun lalu, tanpa menyentuh bagian bawah tanah bangunan.
Fondasi bangunan masjid diduga menjadi makin lembap karena kadar air yang meningkat, di atas batas normal. Hal ini diketahui setelah Pemerintah Turki melakukan analisis area dasar bangunan menggunakan sinar X. Menurut Ertem, proyek renovasi akan dilakukan secara menyeluruh. Bebatuan di dalam dan di luar masjid, terutama marmer, akan dirapikan. Begitu pun tegel dan pilar-pilar akan di restorasi.
Proyek restorasi ini juga meliputi penggantian pelapis luar kubah masjid, penguatan pelapis luar marmer, dan penataan ulang sistem drainase. Seluruh menara juga akan mengalami restorasi. Sementara konservasi meliputi semua keramik di dalam bangunan masjid. Taman dan kamar kecil juga akan direnovasi.
Ertem mengatakan, semua tegel yang ber tulis kaligrafi dicuri orang bertahun-tahun lalu. Sayangnya, tak ada yang dilakukan untuk meng ganti tegel yang dicuri. Satuan kerja di bawah koordinasi Ertem kini memiliki otoritas untuk mengganti tegel yang hilang dengan reproduksi. Rencananya, tegel reproduksi akan dibuat dengan gaya yang sama dengan tegel asli sebelumnya.
Dalam masa renovasi, Masjid Biru tidak akan ditutup untuk shalat dan kunjungan wisatawan. Tim renovasi menggunakan material khusus yang bisa meredam suara saat pengerjaan renovasi berlangsung. Hal itu pernah dilakukan saat restorasi Masjid Yeni, yaitu jamaah bisa tetap shalat di ruang utama sementara pengejaan renovasi tengah berlangsung di lantai atas. Renovasi Masjid Biru merupakan renovasi paling komprehensif selama 400 tahun keberadaannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
