Rabu 09 Aug 2017 17:08 WIB

Komika dan Musisi Apresiasi Komik Geng Bedug

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Ilham Tirta
Franki 'Pepeng' Indrasmoro (kanan) dan Aria Baja (kiri) bersama editor Andriyati, saat peluncuran komik Geng Bedug terbitan Rekomika, imprint Republika Penerbit, saat acara Popcon Asia 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Ahad (6/8).
Foto: Suzan/dokrepublikapenerbit
Franki 'Pepeng' Indrasmoro (kanan) dan Aria Baja (kiri) bersama editor Andriyati, saat peluncuran komik Geng Bedug terbitan Rekomika, imprint Republika Penerbit, saat acara Popcon Asia 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Ahad (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah komika dan musisi menyambut baik kehadiran buku komik Geng Bedug yang diterbitkan Rekomika, imprint Republika Penerbit. Komik yang diluncurkan saat acara Popcon Asia 2017 di Jakarta Convention Center pada Ahad (6/8), juga mendapat sambutan hangat dari pengunjung.

“Dakwah dalam Islam bisa menjelma dalam berbagai cara. Salah satunya lewat komik. Geng Bedug adalah komik yang menarik. Mengilhamkan nilai-nilai Islami dengan balutan cerita yang sederhana, namun bermakna,” kata komikus muda, Sweta Kartika.

Armand Maulana, musisi sekaligus penggemar komik, memberikan apresiasi yang tinggi komik yang ditulis oleh FrankKomik. ”Di saat orang-orang terjangkit virus DC Comics dan Marvel, teman saya satu ini (Pepeng) terus membuat karya komik yang sangat meng-Indonesia. Begitupun sekarang, dengan karya Geng Bedug-nya. Selalu keren, selalu segar. Maju terus, temanku. Kami para pencinta komik sudah pasti akan ada di belakangmu untuk mendukung," ujar Armand.

Ungkapan senada juga disampaikan Beng Rahadian, komikus dan pegiat komik Indonesia. “Setiap ajaran kebaikan saat disampaikan dengan cara yang baik, akan berbuah kebaikan baru. Seperti dalam kisah Geng Bedug, yang berdakwah dengan rileks dan penuh canda terhadap generasi cilik,” ujarnya.

Beng Rahadian menambahkan, generasi cilik suatu saat akan mengambil keputusan, baik untuk dirinya maupun masyarakat. “Komik ini saya rasa dapat menjadi salah satu referensi budi pekerti yang disampaikan dengan baik melalui fiksi, sehingga kebaikan yang disampaikannya dapat menjadi berkah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement