Sabtu 05 Aug 2017 09:45 WIB

Silaturahim Masjid Raya Makassar: Jaga Dakwah Islam dan NKRI

Presiden AFKN, Ustaz Fadhlan Gharamatan
Foto: istimewa
Presiden AFKN, Ustaz Fadhlan Gharamatan

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengurus Masjid Raya Makassar menggelar silaturahim dan reuni remaja masjid, Jumat (4/8). Silaturahim tersebut mengambil tema Dengan Semangat ukhuwah Islamiyah kita Jalin Silaturahim guna Mempererat Persatuan dan Persaudaraan dalam Binkai NKRI.

Panitia Acara Silaturahim dan Reuni, Ahdan Sindala mengatakan, sejak puluhan tahun remaja Masjid Raya Makassar aktif membangun dakwah dalam berbagai kegiatan. Dari ragam kegiatan yang berjalan, tujuannya sama yakni memberi manfaat bagi masyarakat.

"20-30 tahun lalu, keaktifan remaja masjid berdakwah terus bertahan dan berkembang. Harapannya terus menguat di masa depan," kata dia.

Terlebih, situasi saat ini banyak yang menggoda remaja masjid untuk berhenti berdakwah. Semisal, kehadiran ponsel dan sosial media yang melenakan remaja untuk bersilaturahim. Untuk itu. reuni ini akan menjadi ajang upgrade pengetahuan dari remaja-remaja masjid yang sudah lebih dulu berdakwah.

Ketua MUI Sumsel Dan Ketua Pengurus Masjid Raya Makassar, Sanusi Bacho mengatakan, silaturahim merupakan inti dari ajaran Islam. Rasulullah bersabda, siapa yang ingin umurnya panjang dan rizkinya berlimpah maka hendaklah bersikaturahim.

"Demikian juga negara, bila ingin makmur dan sejahtera perbanyaklah silaturahim," kata kiai Sanusi.

Kiai Sanusi menjelaskan, silaturahim terdiri dari dua kata, yakni sila artinya sambut. Rahim, artinya tempat dimana seorang anak dikandung selama 9 bulan.

"Jadi mengapa disebut rahim, karena rahim merupakan cermin betapa besarnya kasih sayang ibu kepada anaknya. Kasih sayang ini menggambarkan pula besarnya kasih sayang Allah kepada Allah," ungkapnya.

Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Ustaz Fadhlan Gharamatan, menyebut pentingnya silaturahim untuk kebangkitan dakwah Islam dan NKRI. Menurutnya, saat ini dari sekian ratus masjid, tidak semuanya masjid makmur.

"Mengapa demikian, karena pengurus dan remaja masjidnya kurang silaturahim," kata dia.

 Karenanya, Ustaz berpesan kepada remaja agar aktif dalam berdakwah. Seperti di Papua, butuh remaja-remaja untuk menularkan ilmunya. "Kita berpikir perlu ada gebrakan, di mana gebrakan itu menjadikan Makassar pintu dakwah Indonesia Timur," ungkapnya.

Diakhir acara, diserahkan bantuan Alquran 1.200 mushaf dari yayasan AFKN. Juga bantuan untuk anak-anak yatim mulai dari pakaian, buku, dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement