Kamis 03 Aug 2017 21:21 WIB

IGMI Sosialisasikan Kelola Zakat

Zakat
Foto: Antara
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Ikatan Guru Mengaji Indonesia (IGMI) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan peninjauan keliling di seluruh Taman Pengajian Al-Quran (TPQ) dalam rangka menyosialisasikan pengelolaan zakat.

Ketua IGMI kota Ternate, Chairul Saleh Arif, di Ternate, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut juga membahas tentang pengumpulan infak dan sedekah yang dilakukan Unit Pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf setempat.

Pengumpulan yang dilakukan termasuk di beberapa Taman Baca Tulis Al-quran (Tasbaq) yang hingga saat ini terkumpul Rp48 juta. "Kita mengharapkan memberikan konstribusi terhadap kesejahteraan para guru mengaji.Pengumpulan zakat juga diintensifkan, selanjutnya dilaporkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) selaku lembaga tertinggi," ujar Chairul.

Pihaknya juga sedang melakukan persiapan wisuda santri yang dijadwalkann pada Desember 2017.

Event ini diprogramkan setiap tahun dengan melibatkan seluruh TPQ yang ada di Kota Ternate.

Oleh karena itu, IGMI juga mendukung program pemerintah yang dinilai seiring dengan misi lembaga ini. TPQ yang berada dibawah IGMI Kota Ternate berjumlah 48 TPQ dengan jumlah guru sebanyak 120 orang.

"Jadi dari zakat tersebut, unit pengelolaan zakat IGMI bersama dengan TPQ yang akan mengelolahnya. Mekanismenya adalah TPQ yang menjadi sub-sub unit pengelolaan itu akan diberikan sebanyak 25 persen dari dana sedekah atau zakat yang terkumpul," ujarnya.

Dari dana sebanyak 25 persen yang diberikan, kata Chairul, akan dikelola dengan membuat beberapa kegiatan, termasuk bantuan kepada para guru yang sakit atau yang membutuhkan.

Sedangkan, pemberdayaan zakat produktif dari beberapa guru-guru yan memiliki usaha akan didukung pengembangannya.

Bahkan yang menjadi salah satu program utama adalah dengan memberikan bantuan terhadap fasilitas-fasilitas TPQ, seperti pemberi bantuan Iqra atau Al-Quran.  Namun yang terpenting lagi adalah saat ini masih sangat kekurang tenaga guru atau pengajar yang tetap harus diberikan perhatian khusus.

"Kami menginginkan adanya kepercayaan masyarakat kepada guru mengaji yang harus terus ditingkatkan, termasuk perhatian pemerintah berupa insentif agar para guru merasakan kesejahteraan," tandas Chairul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement