REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW mempunyai banyak sahabat nabi yang patut diteladani. Atas keteladanan mereka, kisah-kisahnya pun tak habis ditelan waktu mes kipun telah berlangsung beratusratus tahun lamanya.
Abdurrah man bin Auf adalah salah satu sahabat nabi yang luar biasa. Ia lahir sepuluh tahun setelah tahun gajah dan meninggal pada usia 72 tahun. Ia juga salah satu orang dari delapan orang pertama yang menerima ajaran Islam, tepatnya dua hari setelah sahabat Abu Bakar.
Ustaz Salman Al Farisi meng ajak pemuda Muslim untuk me neladani dan mencontoh sosok dari Aburrahman bin Auf. Menurut dia, Abdurrahman bin Auf me rupakan sahabat nabi yang mempunyai akhlak luar biasa.
"Ada yang istimewa dari beliau, semua sahabatnya sebelum da tang Islam mengakui pemuda yang memiliki tata krama, moral yang baik. Abdurrahman bin Auf ke istimewaannya luar biasa, ya itu akhlak yang baik," ujar Ustaz Salman, dalam kajian Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA), Ja karta, dengan tema Manusia Ber tangan Emas, Sirah Sahabat Nabi Abdur rahman bin Auf, Jumat (21/7).
Ustaz Salman pun mengajak agar pemuda Muslim harus membekali dirinya dengan akhlak yang baik. Mereka perlu memegang teguh sopan santun ketika berinteraksi kepada siapa pun. Ini ditekankan Ustaz Salman karena merasa khawatir dengan pemuda Muslim yang tidak memedulikan akhlak. Ustaz mencontohkan banyak pemuda Muslim yang enggan meminta maaf ketika mempunyai kesalahan.
Termasuk perilaku yang kerap ditemui, yaitu melawan arah saat mengendarai motor dan membuang sampah sembarangan. "Padahal, akhlak yang baik men jadi bahasan pokok Islam. Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak. Berarti kalau beragama, tapi nggak berakhlak, palsu agamanya," kata ustaz Salman.
Keistimewaan lainnya dari Abdurrahman bin Auf yaitu seorang enterpreneur atau wiraswasta. Menurut Ustaz Salman, ke istimewaan ini juga perlu di contoh oleh pemuda Muslim masa kini. Dari Aburrahman bin Auf, tutur Ustaz Salman, mengajarkan agar umat Muslim selalu berusaha melihat menciptakan peluang.
Nabi Muhammad SAW juga seorang enterpreneur. Termasuk kebanyakan sahabat Nabi, seperti Umar bin Khattab, Usman bin Affan termasuk seorang enterpreneur. Untuk itu, Ustaz Salman menegaskan, tidak ada alasan umat Muslim tidak menjadi seorang enterpreneur. "Nabi memulai periode dakwahnya dari enterpreneur," ujar nya.
Kondisi di masa nabi dan sahabat, menurut Ustaz Salman, berbeda dengan pemuda Muslim saat ini. Ustaz Salman menilai, umat Muslim saat ini banyak tidak tertarik menjadi seorang enterpreneur. Itu sebabnya, bagi ustaz Salman, yang membuat Islam mengalami kemunduran. "Umat Islam mundur karena malas jadi enterpreneur. Umat Islam tidak punya mental enterpreneur," kata ustaz Salman menambahkan.
Ustaz Salman mengajak bersama-sama pemuda Muslim agar tidak malas menjadi seorang enterpreneur. Namun, sebelumnya perlu mempersiapkan ilmu agar perjalanan menjadi enterpreneur sukses. Nabi Muhammad dan sahabat lainnya, kata Ustaz Salman, bisa dijadikan contoh sebagai seorang enterpreneur. Selanjutnya, keistimewaan lainnya Abdurrahman bin Auf adalah sahabat yang pemurah.
Keistimewaan ini harus menjadi catatan penting bagi pemuda Muslim. Sifat pemurah, menurut Ustaz Salman, jarang dimiliki oleh orang lain saat ini. Abdur rahman bin Auf selalu bersedekah. Ia juga banyak investasi hartanya kepada hal-hal yang positif. Catatan lainnya dari sosok Abdurrahman bin Auf, ia senang bersilaturrahim. Ustaz Salman menilai, hal ini sangat penting bagi pemuda Muslim sebelum memulai menjadi enterpreneur. Sebab, dari silaturahim tersebut bisa belajar tentang cara menjadi seorang enterpreneur.
Meskipun seorang enterprenuer, lanjut ustaz Salman, Ab durrahman bin Auf juga tidak lupa untuk beribadah kepada Allah SWT. Ia merupakan sahabat nabi yang ibadahnya sangat luar biasa. Ia selalu shalat tahajud dan membaca Alquran. "Jadi ini generasi gemilang dalam Islam, ibadahnya kepada Allah total," kata dia.
Generasi emas pada masa Abdurahman bin Auf tersebut, kata ustaz Salman, menjadi faktor dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW berhasil dengan tempo cepat. Mereka mem punyai kualitas akhlak yang baik serta ibadah yang kuat ke pada Allah SWT. Ustaz Salman mengajak pemuda Muslim untuk segera bergerak meningkatkan kualitas kehidupan diri sediri. Pemuda Muslim dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf. Dengan begitu, diyakini Islam yang akan datang akan lebih maju.