Ahad 30 Jul 2017 15:30 WIB

Tantangan Jamaah Haji Qatar di Tengah Sanksi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Haji
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum kelar sanksi sebelumnya, kini negara-negara Arab siap memberikan sanksi ekonomi baru kepada Qatar.Qatar juga menuding Arab Saudi mempolitisasi ibadah haji, mengklaim bahwa Riyadh telah memberlakukan pembatasan haji terhadap warga negara Qatar yang berencana melakukan perjalanan ke Makkah melakukan ibadah haji.

Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Qatar (NHRC) mengatakan, warga Qatar telah diberitahu bahwa mereka hanya dapat memasuki Arab Saudi melalui dua bandara dan mereka harus melakukan perjalanan melalui Doha untuk diizinkan masuk Arab Saudi."Ini akan menjadi tantangan bagi warga  Qatar yang tidak tinggal di Doha, seperti mereka yang belajar di luar negeri," kata NHCR seperti dilansir Aljazirah, Sabtu, (29/7).

NHRC mengatakan, pihaknya telah  mengajukan keluhan kepada pelapor khusus untuk PBB mengenai kebebasan beragama soal pembatasan naik haji tersebut. Menurut NHRC Arab Saudi telah melakukan pelanggaran berat terhadap hukum dan kesepakatan internasional yang menjamin hak dan kebebasan untuk beribadah.

Pembatasan tersebut merupakan bagian dari boikot yang diluncurkan pada 5 Juni lalu oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir. Mereka memutuskan hubungan dengan Qatar karena  menuduh Qatar mendanai terorisme, tuduhan yang selalu dibantah Qatar.

Keempat negara Arab memangkas hubungan transportasi dengan Qatar. Arab Saudi telah menutup perbatasan darat di semenanjung.Sebagai penjaga situs tersuci Islam di Makkah dan Madinah, Arab Saudi menyelenggarakan ibadah haji tahunan.

Ibadah haji adalah satu dari lima rukun Islam, di mana setiap Muslim yang berbadan sehat yang mampu melakukan perjalanan berkewajiban untuk melakukan setidaknya sekali dalam seumur hidup.

Ibadah haji akan dimulai pada awal September. NHRC mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas sikap Arab Saudi yang mempolitisir ritual keagamaan dan menggunakan haji untuk mencapai keuntungan politik.

Pihak berwenang Saudi mengizinkan jamaah Qatar masuk ke Arab Saudi hanya melalui dua bandara melalui Qatar sehingga warga Qatar manapun yang berada di luar Qatar, pertama-tama harus kembali ke Qatar kemudian melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk ibadah haji.

NHRC mengatakan, mereka akan mengajukan keluhan kedua terhadapArab Saudi melalui UNESCO karena mengalami pelecehan dan ancaman di wilayah Saudi.Selama bulan suci Ramadhan, NHCR  mengklaim bahwa pejabat di Arab Saudi memaksa warga Qatar yang mengunjungi tempat-tempat keagamaan untuk meninggalkan kamar hotel mereka.

Karena tidak dapat terbang dengan penerbangan komersial, yang telah diblokir perjalanannya dari Arab Saudi ke Qatar, mereka terpaksa menggunakan penerbangan charter. Pada bulan Juni, surat kabar Al Sharq yang bermarkas di Doha melaporkan bahwa pihak berwenang Saudi melarang warga Qatar memasuki Masjidil Haram di Makkah.

NHRC mengatakan, keluhan yang dilaporkan merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menyoroti pelanggaran kebebasan beragama dan hak untuk beribadah oleh Saudi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement