Kamis 27 Jul 2017 19:32 WIB

Idul Adha, IPB Siap Kawal Penyembelihan Hewan Kurban

Pemotongan hewan kurban (foto: ilustrasi)
Foto: maspril aries
Pemotongan hewan kurban (foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jelang Hari Raya Idul Adha 1438 H, sebanyak 600 mahasiswa serta dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) siap mengawal penyembelihan hewan kurban di masyarakat. Mereka akan terbagi ke dalam beberapa tim kecil untuk membantu pengawasan kesehatan hewan dan daging pada beberapa titik di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Siaran pers IPB yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/7) menyebutkan, titik yang menjadi tujuan pengawasan yaitu tempat yang melakukan pemotongan hewan dalam jumlah besar atau pernah mengalami riwayat penyakit menular berbahaya di tempat tersebut. Tugas yang diberikan diantaranya meninjau kondisi tiap hewan yang akan dipotong mulai dari ciri-ciri fisik, perilaku, hingga dilihat kondisi daging yang akan didistribusikan kepada warga.

Keterlibatan mahasiswa dan dosen FKH IPB dalam membantu Dinas Peternakan maupun instansi terkait untuk bersama mengawal ibadah kurban ini sudah berlangsung sekira 15 tahun. “Pada masa-masa awal kami mengirimkan mahasiswa, masyarakat masih begitu tertutup terhadap saran yang diberikan. Namun, saat ini kedatangan mahasiswa disambut baik dan setiap arahan yang diberikan terkait kesehatan hewan kurban selalu mendapat perhatian penuh dari masyarakat,” ujar Dekan FKH IPB  Prof  Dr  drh Srihadi Agung Priyono.

Dikatakannya, menjelang Idul Adha tahun ini sudah banyak surat masuk yang ditujukan ke FKH IPB dari berbagai wilayah untuk meminta agar  mahasiswa FKH dikirimkan dan memantau hewan kurban di daerah mereka. “Namun, permintaan tersebut tidak seluruhnya dapat dipenuhi, karena jumlah tenaga yang terbatas,” ujarnya.

Untuk menjawab terbatasnya tenaga tersebut, kata Srihadi, FKH IPB memberikan jalan edukasi terhadap pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang berada di wilayah Bogor. Pembinaan terkait animal welfare, kesehatan hewan dan daging, serta teknis saat pelaksanaan pemotongan hewan yang biasanya dilakukan di masjid-masjid yang dibina oleh para DKM.

“Edukasi tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemandirian dan kemampuan masyarakat dalam menyiapkan pelayanan optimal saat hari pemotongan hewan kurban tiba,” tuturnya.

Sebelum berangkat ke daerah penugasan masing-masing, mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa D3, S1, dan Ko-Asisten Kedokteran Hewan diberikan pembekalan terhadap tugas mereka di lapangan. Selain melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan dan daging, mahasiswa juga mengumpulkan informasi aktual di lapangan terkait pelaksanaan pemotongan hewan kurban sebagai bahan evaluasi bagi Dinas Peternakan di masing-masing wilayah.

“Selain dibutuhkan dan membantu masyarakat, adanya pemantauan langsung oleh mahasiswa FKH IPB ini juga merupakan pembelajaran tersendiri bagi para mahasiswa yang terjun ke lapangan,” papar  Prof  Srihadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement