Kamis 27 Jul 2017 16:07 WIB

Panglima: MUI Punya Nilai Strategis

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: ROL/Abdul Kodir
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai perekat kebinekaan Indonesia dan menjaga Pancasila.  Hal itu dikatakan Panglima TNI dihadapan awak media usai menghadiri acara Tasyakur Milad MUI ke-42 dan Anugerah Syiar Ramadhan 1438 Hijriah / 2017 Masehi yang dipimpin oleh Ketua Umum MUI K.H. Maruf Amin, di Balai Sarbini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (26/7) malam.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, MUI adalah suatu lembaga yang mempunyai nilai strategis bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.  Majelis Ulama Indonesia adalah suatu lembaga Islam terbesar di Indonesia yang dapat mendorong negara ke arah persatuan, seperti yang sebelumnya sudah dicita-citakan oleh para pendiri bangsa, jelasnya.

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia adalah penggerak ulama. Selama ini ulama menjadi pembimbing umat Islam. "Keberadaan ulama berdasarkan sejarah Indonesia selama ini yang Bineka Tunggal Ika dan yang beragam menjadi kekuatan bangsa Indonesia," ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menkopolhukam RI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement