REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CM Abdulla Moulavi, Pria kelahiran Desa Chembarikka, Kasargod, India, pada 1933 ini, adalah seorang ilmuwan Muslim. Moulavi dikenal sebagai ahli astronomi dan matematika.
Moulavi memperjuangkan kemajuan umat Islam dan meletakkan dasar Jamiya Sadiya di Deli dan Kompleks Islam Malabar di Chattengal, Kasaragod. Moulavi banyak menuliskan penelitian astronomi berharga dan hukum Islam untuk menetapkan sebuah tabel waktu untuk waktu shalat.
Sosok juga dikenal sebagai Chembarika Quazi ini pernah menjabat sebagai qadi pada 100 daerah kemudian memimpin di Mangalore. Moulavi ditunjuk sebagai qadi di Mangalore setelah qadi sebelumnya Abdul Khader Musliyar meninggal dunia.
Kepakaran Moulavi sangat brilian di bidang ilmu pengatahuan alam. Dia sangat tertarik dalam mengeksplorasi astronomi, matematika, dan menentukan arah kiblat. Kebiasaan yang kerap dia tekuni adalah mengamati benda-benda langit dan pergerakan bintang di malam hari. Ketepatannya dalam menentukan tempat yang tepat untuk masjid dan rumah adalah keahliannya.
Pria yang tercatat sebagai anggota aktif Samastha Kerala Jamiyathul Ulama ini, biasa menentukan jadwal shalat, waktu matahari terbit dan terbenam melalui peneletiannya sendiri. Dia sangat lihai mengetahui perbedaan waktu di berbagai tempat. Demi menunjang kelancaran risetnya, tak jarang dia memaanfatkan teknologi terkini yang ditawarkan Google Map dan Google Earth untuk menunjukkan tempat dan mengeksplo rasi perbedaan waktu.
Dalam kalender institut Kompleks Islam Malabar yang terbit setiap tahun, dia memasukkan banyak penemuannya mengenai waktu shalat dan pergerakan bulan. Dia menyebutkan, dengan pasti tanggal setiap bulan saat bulan menampakkan wujudnya.