Jumat 21 Jul 2017 14:03 WIB

Baznas Karimun Bantu Pelajar tak Mampu

Tak semua pelajar SMP mampu melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA
Tak semua pelajar SMP mampu melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menyalurkan bantuan biaya pendidikan untuk 554 siswa SD, SMP dan SMA yang tidak mampu.

"Siswa yang mendapatkan bantuan itu berasal dari 38 sekolah, dengan total bantuan Rp112.400.000," kata Ketua Baznas Karimun Atan AS di sela penyerahan bantuan di Masjid Baiturrahman Tanjung Balai Karimun, Kamis Kemarin.

Atan AS menjelaskan, siswa SD sederajat yang mendapat bantuan sebanyak 139 orang dari 9 sekolah, dengan besar bantuan Rp150.000 per orang. Siswa SMP sederajat sebanyak 243 orang dari 17 sekolah, dengan besar bantuan Rp150.000 per orang.

Sedangkan siswa tingkat SMA sebanyak 172 orang dari 12 sekolah, dengan besar bantuan Rp250.000 per orang. "Bantuan biaya pendidikan ini bertujuan untuk memudahkan siswa tidak mampu dalam membeli peralatan sekolah, seperti buku atau pakaian," katanya.

Dia mengatakan, bantuan biaya pendidikan tersebut merupakan bagian dari penyaluran dana zakat periode kedua 2017. Pada tahun ini, jelasnya, dana zakat yang sudah disalurkan berjumlah Rp820 juta, terdiri atas periode pertama sebesar Rp320 juta, dan periode kedua sebesar Rp500 juta.

"Kalau dipersentasekan, bantuan untuk biaya pendidikan sebesar 30 persen dari total dana zakat yang dihimpun," ujarnya.

Pada kesempatan itu dia juga mengimbau kepada umat Islam agar menyalurkan dana zakat melalui Baznas sehingga dapat disalurkan dengan optimal kepada warga yang benar-benar berhak menerimanya. "Termasuk juga zakat profesi, sisihkanlah penghasilan untuk zakat," kata Atan As.

Pada kesempatan sama, staf ahli Bupati Karimun, Usman Ahmad mengatakan, program bantuan biaya pendidikan Baznas Karimun sangat membantu bagi siswa yang tidak mampu, untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Dia mengharapkan para pelajar yang menerima bantuan tersebut, benar-benar memanfaatkannya untuk kebutuhan belajar di sekolah. "Gunakan bantuan dengan disiplin, untuk beli buku, pena, pakaian atau peralatan sekolah lainnya," kata Usman Ahmad di hadapan para siswa yang tampak gembira menerima bantuan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement