REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ibrahim Shaleh, WNI yang tinggal di Jepang.
Jika anda suatu saat melancong atau ada urusan pekerjaan ke Jepang pas Ramadhan, jangan takut anda tidak bisa menemukan suasana Ramadhan seperti buka bersama atau tarawih berjamaah. Di Jepang, banyak komunitas Muslim Indonesia yang selalu membuat berbagai kegiatan Ramadhan yang bisa anda ikuti.
Berbagai macam komunitas masyarakat Indonesia ada di Jepang, salah satunya adalah Tenaga Kerja Profesional Indonesia di bidang kesehatan dan keperawatan yang bekerja tersebar di rumah sakit se-antero Jepang. Mereka berbaur dengan tenaga kerja profesional asli Jepang. Salah satu wadah berorganisasi mereka adalah Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) di Jepang.
Ramadhan kemarin jatuh pas awal musim panas tahun ini, dengan waktu puasa yang cukup panjang mencapai kurang lebih 17 jam. Jauh dari lingkungan keluarga, beban kerja yang berat, dan jarak yang sangat jauh dari tempat tinggal ke masjid tidak mengurangi semangat para perawat Indonesia tersebut untuk tetap berpuasa, bahkan mengadakan dan menghadiri berbagai acara di Ramadhan seperti pengajian dan buka puasa bersama serta tablig akbar.
Di Tokyo misalnya, IPMI membuat pengajian Ramadhan dan buka bersama di Odaiba dengan mendatangkan Ustadz Rosihan Anwar, Lc, MA dari PKPU Jakarta. Sekitar 40-50 orang perawat hadir. Begitu juga di Yokohama, pengajian untuk perawat diadakan IPMI dengan ustadz yang sama.
Sebagaimana diceritakan Surono, mahasiswa program doktor di Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT), para perawat datang dari rumah masing-masing ke lokasi dengan menggunakan transportasi kereta api dengan jarak tempuh 2-4 jam perjalanan dengan antusias. Waktu berbuka yang hampir mendekati pukul 19.00 malam, lalu dilanjutkan pukul 20.30-23.00 untuk shalat Isha dan tarawih, sehingga kembali ke rumah atau apato bisa sampai tengah malam, bahkan sering sampai mendekati waktu Imsak dan subuh. Tetapi semua itu tidak menurunkan semangat untuk berpuasa dan berbagai kebaikan di bulan suci.
Lain hal dengan di Tokyo, di belahan Jepang lainnya, yaitu di Tokushima, para perawat yang bergabung dalam IPMI juga antusias untuk menyambut bulan Ramadhan dengan mengadakan Gebyar Ramadhan 2017 dengan mendatangkan ustadz Abdul Hakam, Lc juga dari PKPU Jakarta. Mereka ingin mensyiarkan suasana Ramadhan, terutama ke masyarakat Indonesia di setiap wilayah yang jauh dari masjid, baik di Minami, Iwasha, Kawashima, dan Anabuki.
Kegiatan yang dilakuan IPMI berupa pengajian, buka bersama, tarawih berjamaah dan sesi tanya jawab, membuat teman-teman perawat antusias, terutama pada sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan dan kegundahan yang dilontarkan para perawat Muslim Indonesia, mulai dari masalah fiqih di tempat minoritas sampai ke masalah jodoh dan nikah.