Rabu 19 Jul 2017 10:55 WIB

Rumah Zakat Kembangkan Ekonomi Warga Kasepuhan

Rumah Zakat Kembangkan Ekonomi Warga Kasepuhan
Rumah Zakat Kembangkan Ekonomi Warga Kasepuhan

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Salah satu pemberdayaan yang dilaksanakan Rumah Zakat di KelUrahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon adalah dalam bidang ekonomi. Menurut Fasilitator Desa Berdaya Kasepuhan, Yusuf Hidayat, awalnya wilayah ini, selain terbelakang dalam bidang lingkungan, juga dikategorikan lemah dalam bidang ekonomi. Pada awalnya, sebagian besar warga bekerja sebagai buruh dengan penghasilan yang tidak begitu besar.

Hal itulah yang membuat Yusuf menginisiasi program bantuan ekonomi untuk warga. Melalui bantuan ekonomi ini diharapkan warga dapat membangun wirausaha dan mengembangkan usahanya tersebut. Usaha yang dikembangkan oleh masyarakat beragam, mulai dari produksi susu murni, minuman instan, kuliner, menjahit, dan beragam usaha lainnya. Bagi Yusuf, meningkatkan ekonomi warga tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dihadapi terutama ketika berhadapan langsung dengan masyarakat. ''Memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi itu gampang-gampang susah,'' ujar Yusuf dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (18/7). Hal itu, menurut Yusuf, dikarenakan setiap masyarakat memiliki kemauan dan semangat yang berbeda dalam mengembangkan usaha.

Meski begitu, pemberdayaan ekonomi di Kel. Kasepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon bisa dikatakan cukup berhasil. Pasalnya, hingga saat ini sudah ada 35 penerima manfaat dalam pemberdayaan ekonomi Rumah Zakat. Meski semuanya belum mengalami pengembangan usaha secara signifikan, tetapi hampir setiap anggota binaan telah mengalami peningkatan pendapatan. Bahkan dari 35 orang tersebut, 17 diantaranya sudah termasuk dalam kategori mandiri. ''Target awal dari pemberdayaan ekonomi ini adalah meningkatnya pendapatan warga di wilayah Kasepuhan. Hal utama dari tercapainya target itu tentu saja dari kemauan dan semangat yang dimiliki oleh masing-masing orang untuk mengembangkan usaha miliknya,'' ujar Yusuf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement