REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Umat menjadi tempat pertama yang dikunjungi Kapolda Sumut yang baru, Irjen Paulus Waterpauw, Senin (10/7). Selain bersilaturahim, kunjungan Paulus ini juga untuk menghadiri halal bihalal yang diadakan oleh MUI.
"Semua Kapolda yang baru itu datang ke MUI, apakah dia Islam atau nonmuslim. Panglima juga gitu. Apalagi ini eventnya halal bihalal jadi kami undang semua," kata Wakil Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, Senin (10/7).
Kantor MUI Sumut di Jl Sutomo Ujung, Medan merupakan tempat pertama yang dikunjungi Irjen Paulus di luar Mapolda Sumut. Maratua pun sempat menyampaikan guyonan kepada Paulus terkait hal ini.
"Makanya saya bilang tadi, barangkali pak Kapolda belum duduk di kursi Kapolda itu, ketawa dia. Tadi pagi beliau datang, terus upacara di lapangan, kemudian acara di aula, dari situ ke MUI," ujar dia.
Maratua menganggap kunjungan Kapolda Sumut yang baru tersebut merupakan hal yang biasa. Selain dalam rangka menghadiri acara halal bihalal, kedatangan Paulus itu dinilai sebagai sesuatu yang wajar mengingat posisinya sebagai pejabat publik.
"Saya melihat itu wajarlah sebagai pejabat mereka lakukan pendekatan kepada semua lini masyarakat, termasuk organisasi Islam seperti MUI. Karena yang mau dipimpinnya kan di sini banyak orang Islam mayoritas," kata Maratua.
Sebelumnya, di hadapan pengurus MUI Sumut, Dewan Pertimbangan MUI Sumut, MUI kabupaten/kota dan Ormas Islam se-Sumut, Paulus memperkenalkan dirinya sebagai pejabat baru Kapolda Sumut. "Saya bersyukur pada kesempatan pertama mengawali masa jabatan saya di Polda Sumut bisa datang silaturahim dan halal bihalal ke MUI Sumut," kata Paulus.
Sebagai orang yang lahir di Fak Fak, Papua Barat, serta besar dan sekolah di Surabaya, Jawa Timur, Paulus mengaku sudah terbiasa hidup di tengah keberagaman. Dia pun berharap, semua pihak, termasuk MUI, dapat membantunya dalam menjalankan tugas sebagai Kapolda.
"Sebagai orang baru, saya titip diri. Mohon jika ada yang berkaitan dengan tugas Polri, tolong kami diingatkan. Mohon keberadaan saya bisa diterima dengan sepenuh hati di Sumut," ujar dia.