REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kementerian Agama Kota Solo memastikan calon jamaah haji asal Kota Solo tak akan lagi terkendala masalah dokumen keberangkatan haji. Tahun lalu, sejumlah jamaah asal Solo sempat terkendala jelang keberangkatan lantaran belum memililiki paspor.
Sedang di beberapa daerah lain keberangkatan jamaah haji harus diundur karena belum keluarnya visa dari Arab Saudi. “Kemarin ada kraudit, Insya Allah sekarang lancar. Kalau visa kemarin memang ada peraturan baru dari pemerintah Arab Saudi, dimana keluarnya visa dikaitkan dengan kejelasan seperti tempat tinggal jamaah hingga ketringnya,” kata Kepala Kemenag Kota Solo, Muslim Umar di sela-sela pembukaan manasik haji calon jamaah asal Solo di Pendopo Balai Kota Solo pada Senin (10/7), siang.
Calon jamaah haji asal Solo yang berangkat tahun ini sebanyak 619 orang meningkat 168 jamaah dibanding tahun lalu dengan total 458 jamaah. Calon Jamaah haji asal Solo akan berangkat ke tanah suci pada pelaksanaan ibadah haji Agustus mendatang.
Calhaj asal Solo terbagi menjadi tiga kelompok terbang (Kloter) yang akan berangkat dari Embarkasi Solo, diantaranya kloter 36, kloter 84, dan kloter 85. Calhaj kloter 36 berangkat lebih awal, yakni pada 7 Agustus. Pada kloter ini jamaah asal Solo yang akan diberangkatkan ke tanah haram sebanyak 360 orang.
Disusul kemudian oleh kloter 84 dengan jumlah calhaj sebanyak 198 orang. Keloter kedua ini berangkat pada 21 Agustus. Terakhir, rombongan calhaj asal Solo dari kloter 85 berangkat pada 22 Agustus dengan jumlah 58 calhaj.
Setiap kloter akan didampingi oleh Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Petugas Kesehatan Haji Daerah (TKHD).