REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi NTB menerapkan makna al-faidzin, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
"Kata al-fa'idzin bermakna sebagai keberhasilan. Maka, untuk mencapai keberhasilan tersebut, ada beberapa syarat dan prasyarat yang harus dipenuhi," ujar pria yang dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) saat memberikan pengarahan pada Upacara Paripurna NTB Gemilang dan Halal Bi Halal di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin (3/7).
TGB menjelaskan, untuk mencapai keberhasilan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah fokus, dengan mengonsentrasikan diri serta mencurahkan tenaga, pikiran dan ilmu untuk mengerjakan kebaikan, seraya meningggalkan hal-hal yang tidak baik.
Syarat kedua, kata TGB, adalah disiplin. TGB mengakui, tingkat kedisiplinan ASN Provinsi NTB berdasarkan data absensi kehadiran masuk dan pulang kerja, dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan.
Namun, TGB mengingatkan, agar kedisiplinan tersebut tidak hanya diukur dengan angka dan data kehadiran di tempat kerja, akan tetapi juga pengaruhnya terhadap keberhasilan kerja.
Menurut TGB, kehadiran diri ASN harus memiliki pengaruh baik bagi kelangsungan pekerjaan yang ditugaskan sehingga, proses pencapaian target pembangunan dapat berjalan baik dan lancar.
Dalam suasana lebaran, TGB juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ASN yang hadir. Sebab, menurut TGB, bermaaf-maafan merupakan sesuatu yang perlu, karena selama berinteraksi dan memimpin daerah tentu terdapat hal-hal yang kurang sesuai.
"Bermaafan juga memiliki makna mendukung segala proses yang saat ini berlangsung sehingga keberhasilan dan kesuksesan dapat diraih," ucap TGB.
Selain itu, TGB juga mengajak seluruh ASN, khususnya yang beragama Islam untuk menerapkan dalam kehidupan, seluruh pengalaman baik yang diperoleh di bulan suci ramadhan. TGB meyakini, kebaikan yang diperoleh selama ramadhan akan memberikan dampak baik bagi pekerjaan dan kehidupan sosial sehari-hari.
"Saya mengajak kita semua untuk menunjukkan hal-hal yang produktif, kita curahkan seluruh sumber daya yang kita miliki, baik itu pemikiran, tenaga, ilmu maupun apapun yang kita miliki untuk menuntaskan apa yang menjadi tugas kita bersama," kata TGB.