REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Khatib dalam khutbah Idul Fitri 1438 Hijriyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rahmana Abdurrahman berpendapat setidaknya ada tiga ciri kaum Muslim yang mendapatkan kemenangan dari puasa Ramadhan.
Tiga ciri yang mendapatkan kemenangan tersebut adalah selalu menegakkan shalat terutama shalat wajib lima waktu disamping shalat lainnya. Kemudian selalu zikrullah, baik sesudah shalat maupun di luar shalat.
"Karena dengan zikrullah, manusia akan bersih hatinya dan tenang serta selalu terkontrol dan tidak mudah terjerumus dalam kesesatan," ujarnya, Ahad (25/6).
Selain itu, selalu mensucikan diri dari segala bentuk kemaksiatan, kejahatan, kezaliman, kesombongan, kemunafikan, rakus harta, kemungkaran dan sebagainya. Menurut alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin bergelar magister agama itu, banyak sekali orang berhari raya, tetapi tidak mendapatkan Idul Fitri.
Pasalnya, banyak orang yang tidak puasa dan tidak pernah qiyamullail (shalat malam, seperti tarawih dan witir), tetapi ikut berhari raya, dengan pakaian bagus, suguhan jajanan beraneka ragam makanan dan minuman lezat.
Oleh sebab itu, laki-laki kelahiran Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel 1964 tersebut menyayangkan mereka yang tidak menikmati hakikat Idul Fitri sebagaimana janji Allah SWT.
Dalam khutbahnya tersebut khatib juga menyitir mengenai takbir dengan mengutip pendapat seorang ulama terkenal dari Mesir, bahwa ada empat mutiara dari ucapan Allahu Akbar. Mutiara pertama, memanifestasikan pengulangan kembali ikrar/pengakuan bahwa Allah Maha Besar dan Maha Kuasa, tidak ada yang lebih kuat dan kuasa selain Allah SWT.
Mutiara kedua, pembulatan tekad bahwa yang berhak dihormati, dipuja dan dipuji hanya Allah, karenanya wajib mensyukuri nikmat karunia-Nya serta ridha atas segala ketentuan-Nya.
Mutiara ketiga, pernyataan kembali hanya Allah tempat memohon atas segala permintaan, dan mutiara keempat, menguatkan ke-Esaan Allah dengan suci dan iklhas bersandar kepada Nya dalam segala situasi dan kondisi, serta menjauhi segala yang dimurkai Nya.
Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1438 H di "kota seribu sungai" Banjarmasin berjalan aman dan lancar, dengan cuaca yang bersahabat, tidak terlalu panas dan berawan tanpa turun hujan.