REPUBLIKA.CO.ID, Bogor, 24/6 (Antara) - Sejumlah tokoh lintas agama turut memeriahkan pawai Bogor Bertakbir yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, bekerja sama dengan Komunitas Bogor Sahabat, Sabtu (24/6).
Tampak hadir Romo Endro beserta Romo lain dari Gereja Katedral Bogor ikut dalam iring-iringan pawai Bogor Bertakbir bersama rombongan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Selain itu, ikut pula mendamping Tokoh Masyarakat Tionghoa dari Vihara Dhanagun, Guntur Santoso yang ikut bersama wali kota di Masjid Raya Bogor. Juga ada CEO Agricon keturunan Tionghoa yang mualaf ikut mendampingi rombongan Muspida Kota Bogor bertakbir bersama.
Pawai Bogor Bertakbir mengambil start dari Balai Kota Bogor diikuti 42 tim yang berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Rombongan pawai berjalan dari Bali Kota menuju Masjid Raya tempat pengumuman lomba Bogor Bertakbir dibacakan.
Bogor Bertakbir juga diisi dengan kegiatan makan bersama para Muspida, dengan tradisi ngeliwet yang juga diikuti peserta lomba Bogor Bertakbir. "Sudah dua tahun penyelenggaraan Bogor Bertakbir selalu diikuti tokoh-tokoh lintas agama," kata Ketua Panitia Bogor Bertakbir Gatut Sutanta.
Menurut Gatut, kegiatan Bogor Bertakbir sebagai bentuk keberagaman di Kota Bogor yang terus dijaga oleh masyarakat. "Ini adalah bukti, bahwa Indonesia dibangun dengan keberagaman. Dan Bogor membuktikan keberagaman itu tetap harmonis," kata Gatut.
Ketua GP Anshor Kota Bogor, Rahmat Imron Hidayat menyebutkan, Bogor Bertakbir yang berlangsung malam ini diikuti berbagai organisasi keagamaan yang ada di Kota Bogor. "Bogor Bertakbir juga mengajak beberapa tokoh agama untuk berlebur memeriahkan malam takbiran di Kota Bogor," katanya.
Menurut Romi, apa yang tampak dari Bogor Bertakbir adalah keberagaman, takbir sebagai ciri has umat Islam Indonesia yang tidak dimiliki negara lain di dunia. "Ini menunjukkan Islam itu damai, dan inilah Islam mampu merangkul semua agama," katanya.
Menurutnya, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia harus terus dirawat agar tidak menimbulkan pepercahan. "Kita mengapresiasi keterlibatan tokoh lintas agama dalam Bogor Bertakbir. Ini bukti kemajemukan dan keberagaman itu ada, dan perbedaan itu keniscayaan, bukan ancaman yang kita harus dijauhi," kata Imron.