REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan mantan Menteri Agama Quraish Shihab akan mengisi khutbah shalat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah/2017 Masehi di masjid terbesar Asia Tenggara tersebut.
"Quraish Shihab akan menjadi khatib shalat Idul Fitri," kata Abu saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (24/6).
Dia mengatakan khatib lewat ceramahnya akan menyampaikan pesan mengenai pentingnya memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia. Sejauh ini, kata dia, panitia shalat Id Masjid Istiqlal menyiapkan pengeras suara di 16 titik strategis sehingga ceramah dapat terdengar oleh jamaah di sepanjang masjid.
Antisipasi pasokan listrik, lanjut dia, juga disiapkan genset diesel guna berjaga-jaga sebagai pemasok listrik darurat apabila listrik PLN mengalami kendala. Berbagai fasilitas masjid juga sudah disiapkan sejak dua pekan terakhir seperti dengan memastikan pasokan air wudhu dan sanitasi.
Terkait pengamanan masjid, Abu mengatakan pihaknya menyerahkan kepada Paspampres mengingat sejumlah tamu penting akan hadir di Istiqlal tidak terkecuali Presiden Joko Widodo dan sejumlah tamu penting seperti pejabat negara dan duta besar negara sahabat.
Dia mengatakan pengamanan Masjid Istiqlal sepenuhnya diserahkan kepada Paspampres sementara pihak pengelola masjid memberi fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk memperlancar proses pengamanan. Sementara itu, dia mengatakan berlaku sebagai Imam shalat Id di masjid tersebut adalah imam tetap shalat rawatib Masjid Istiqlal yaitu Ahmad Husni Ismail.
Diperkirakan sebanyak 150 ribu jamaah akan memadati Istiqlal. Terkait kepastian hari pelaksanaan shalat Idul Fitri, Abu mengatakan pihaknya masih menunggu sidang penetapan (isbat) 1 Syawal 1438 Hijriyah di Kementerian Agama. Pihaknya siap menyelenggarakan shalat Id kapan saja sesuai hasil sidang isbat tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
