REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- MUI Kota Padang, Sumatra Barat, mengimbau umat muslim di daerah itu tertib dalam melakukan konvoi pada malam takbiran menjelang perayaan Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Boleh saja melakukan konvoi tetapi harus dengan tertib dan aman, karena dalam Islam suatu yang berlebihan itu tidak baik dan dilarang agama karena akan memicu masalah," kata Ketua MUI Kota Padang Duski Samad di Padang, Senin (19/6).

Ia mengatakan, malam takbiran adalah suatu bentuk mengagungkan kebesaran Allah SWT di malam hari setelah menunaikan ibadah puasa. "Maka dari itu pelaksanaannya juga harus dijaga sesuai perintah agama," ujar Duski.

Seharusnya, kesucian malam takbiran hendaknya jangan ternodai dengan perbuatan berlebihan seperti melakukan konvoi dengan iring-iringan yang memicu keributan hingga ada korban jiwa karena kecelakaan lalu lintas.

"Takbir di malam Idul Fitri merupakan kewajiban umat Islam sehingga diarahkan agar momentum tersebut jangan ternodai," kata Duski.

Duski mengatakan, pelaksanaan takbiran lebih baik dipusatkan di masjid-masjid terdekat saja untuk menghindari konvoi yang berlebihan. Misalnya, mengadakan takbiran dengan keliling kampung terdekat saja, hal semacam ini jauh lebih aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, dia mengharapkan untuk pihak keamanan juga bisa bekerjasama menjaga ketertiban masyarakat yang hendak melakukan konvoi di malam takbiran. "Semoga tahun ini kita bisa melewati bulan Ramadhan tanpa ada kerusuhan dan keributan, terutama dilakukan pada malam terakhir Ramadhan," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika