REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sejumlah tentara Israel merangsek masuk ke dalam kompleks Masjidil Aqsha pada Ahad (18/6) pagi waktu setempat. Kemudian, mereka mengganggu ketenangan ibadah kaum Muslim di sana dengan menyemperotkan gas merica (pepper spray). Beberapa di antaranya juga memukul jamaah yang sedang beribadah.
Sedikitnya, tiga orang Palestina luka-luka dan beberapa jamaah Masjidil Aqsha pingsan akibat semprotan gas merica oleh aparat militer Israel itu. Demikian dilansir Ma'an News Agency, Ahad (18/6).
Fatah mengutuk keras aksi militer Zionis itu sebagai sikap fasis dan agresif Israel terhadap penduduk sipil Palestina. Bulan Ramadhan tidak menyurutkan tekanan militer Israel atas Palestina, khususnya warga sipil yang bermukim di Yerusalem Timur.
Direktur pengelola Masjidil Aqsha, Syekh 'Umar Kiswani, mengatakan, sekitar 250 tentara Israel menyerbu masuk kawasan suci ini lewat Gerbang Maroko. Kemudian, mereka menyerukan agar orang-orang Yahudi dapat ikut masuk.
Usai kejadian, pasukan militer Israel masih berkerumun di dekat gerbang utama Masjidil Aqsha. Mereka diketahui berupaya menghalang-halangi orang Islam yang hendak keluar kawasan Masjidil Aqsha.