REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Setelah sebelumnya menggulirkan Kelompok Usaha Pangan, kali ini melalui Gerakan Subang Berdagang, fasilitator desa berdaya Rumah Zakat di wilayah Desa Sindangsari Subang yaitu Wayan Sohib membentuk Kelompok Usaha Kerajinan. Kegiatan tersebut berpusat di Kecamatan Cikaum Kabupaten Subang.
Gerakan untuk mengajak masyarakat desa Sindangsari untuk berwirausaha terus dilakukan, termasuk terhadap Nurlela bersama ibu-ibu lainnya yang belum lama ini terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di pabrik garmen tempat kerjanya. Dengan bermodalkan keahlian, beliau memanfaatkan potongan limbah kain di pabrik untuk dijahit dan dijadikan keset yang mempunyai daya jual tinggi di pasar.
Pembentukan kelompok kerajinan ini memancing warga lainnya yang sedang butuh pekerjaan untuk bergabung dan ada juga yang ikut menjualkan hasil produksinya. Secara tidak langsung, tingkat pengangguran di Desa Sindangsari berkurang dengan gerakan tersebut.
Dukungan Rumah Zakat terhadap Nurlela dan kelompok usahanya diberikan berupa kesempatan modal bergulir tanpa bunga, dan pendampingan usaha dalam bentuk taklim wirausaha, pendampingan produksi dan pemasarannya.
Pada pendampingan usaha yang dilakukan Wayan Sohib tersebut, Nurlela menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rumah Zakat atas dukungan usahanya dalam berbagai bentuk pendampingan.
“Setelah PHK menimpa kami beberapa bulan yang lalu, dengan pembentukan kelompok usaha ini menjadi nilai yang berharga bagi keluarga kami untuk semakin bersemangat dalam berdagang,” ujar Nurlela kepada Wayan Sohib dalam kunjungan pendampingannya.
Wayan Sohib pun menyampaikan agar terus bekerja keras dan bersabar dalam berdagang, karena keberhasilan itu tertunda karena kesabarannya terhenti dan tidak mau mencoba lagi.