REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemeriksaan mata secara gratis diadakan di masjid-masjid di Jeddah selama Ramadhan. Ini merupakan kerjasama Nafa Charity Society, Rumah Sakit Al Saggaf dan King Abdulaziz University.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (12/6), sekitar 30 persen dari mereka yang memeriksa mata memiliki beberapa bentuk masalah penglihatan. Selama 10 hari pertama Ramadhan, terdapat 1.250 orang yang memeriksa dan 30 persen miliki masalah komplikasi.
Sebanyak 18 persen menderita katarak, tujuh persen masalah akibat diabetes dan tiga persen mata pterygium. Pterygium merupakan banjolan bertulang di bola mata dan dapat menyerang kornea mata. Manajer Umum Nafa, Saeed Al Zahrani mengatakan, kampanye ini penting untuk menakar kesehatan masyarakat.
Selain itu, ini bisa menyoroti komitmen dokter untuk mendeteksi permasalahan kesehatan mata, karena semua dilakukan secara gratis. "Semua orang yang tertarik dapat memperoleh pelayanan ini di masjid-masjid yang ditunjuk setiap hari setelah shalat isya," kata Al Zahrani.
Senada, Hani Al Rihaili dari Universitas King Abdulaziz menuturkan, kampanye ini bagian dari tanggungjawab sosial atas meningkatnya biaya pemeriksaan di rumah sakit. Mereka pun mencatat banyaknya masalah mata di kalangan anak-anak. "Penting melakukan pemeriksaan rutin dan awal untuk penderita diabetes, sama dengan penderita katarak dan glaukoma yang sangat membutuhkan pemeriksaan rutin," ujar Al Rihaili.
Kampanye ini mencakup 20 masjid di berbagai distrik di Jeddah dan akan berlangsung hingga 20 Ramadhan nanti. Distrik itu di antaranya Safa, Rawabi, Kandara, Faiha, Jamia, Kilo, Sabil, Nasim, Nuzla, GUlail, Thaghr, Madain Fahad, Zahra, Azizah dan Waziria.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
