REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Abu Abbas al-Mursi terletak di kawasan Anfoushi, Alexandria, Mesir. Ia merupakan salah satu bangunan bersejarah yang menjadi kebanggaan penduduk setempat.
Lokasi masjid ini pada mulanya adalah kawasan makam seorang sufi asal Andalusia, Abu al-Abbas al-Mursi (wafat 1286). Dari nama sosok tersebut masjid ini mendapatkan namanya. Kini, makam tokoh tersebut berada pada sisi alun-alun masjid ini yang mengarah pada timur pelabuhan.
Sosok tersebut lahir pada 1219 dari keluarga elite di Andalusia (kini Spanyol). Saat pengaruh kekuasaan kerajaan Kristen semakin mendominasi Andalusia, Abu Abbas al-Mursi dan keluarganya hijrah ke Tunisia pada 1242. Kemudian, dia pindah lagi kali ini ke Alexandria.
Pada waktu itu, Alexandria merupakan salah satu kota pusat perkembangan ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam. Di Alexandria, Abu Abbas al-Mursi menetap selama 43 tahun. Sampai penghujung hayatnya, dia berprofesi sebagai pengajar dan penulis.
Secara keseluruhan, Masjid Abu Abbas al-Mursi berwarna krem. Tinggi bangunan utama sekitar 23 meter. Adapun menara yang terletak di bagian selatan masjid ini didesain dengan gaya Ayoubids, yakni corak yang khas pada zaman kepemimpinan Shalahudin al-Ayyubi.
Tinggi menara ini mencapai 73 meter. Karena, lokasinya dekat dengan pelabuhan, pengunjung dapat menikmati keindahan panorama laut dari menara tersebut. Masjid ini memiliki lima kubah, dengan empat di antaranya terletak mengitari satu kubah utama. Ada corak mozaik yang indah di setiap kubahnya. Bentuk kubah-kubah itu agak slindris.