Jumat 02 Jun 2017 11:04 WIB

Ulama Palestina Beri Tausiyah di Sejumlah Masjid di Kepri

Ulama memberikan tausiah (Ilustrasi)
Foto: Republika
Ulama memberikan tausiah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Setelah dua tahun absen dalam agenda Safari Ramadhan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, kini ulama asal Palestina, Syekh Fadi Farah Saleem Tumallah memberi tausiyah di sejumlah masjid di kota itu.

"Syekh Abdul Fattah Abdul Hameed kembali mencerahkan Ramadhan di Tanjungpinang dengan mengunjungi sembari mengisi tausiyah di beberapa masjid pada Jumat (9/6), selama tiga hari," kata Koordinator Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Tanjungpinang Raja Dachroni, di Tanjung Pinang, Kamis (1/6).

Kegiatan tersebut diprakarsai KNRP bekerja sama dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan di Tanjungpinang. Dua tahun lalu KNRP mendatangkan ulama asal Palestina, Syekh Subhi Ali Abu Abeed.

"Alhamdulillah yang dirindukan warga Tanjungpinang segera datang. Ulama Palestina Syekh Fadi Farah Saleem Tumallah akan mengeliling enam masjid di Kota Tanjungpinang," ucapnya.

Dachroni menjelaskan, Syekh Fadi akan melaksanakan shalat Jumat di Masjid Raya Dompak, kemudian tabligh akbar di Masjid Agung Al Hikmah. Dilanjutkan hari kedua, shalat Subuh di Masjid Al-Azhar, dan shalat Ashar di Masjid Zulfirdaus.

"Malamnya di Masjid Istiqomah dan ditutup pada hari Sabtu (11/9) di Masjid As-Sakinah," terangnya.

Dalam kegiatan Safari Ramadhan ini, KNRP hanya memiliki dua target yang pertama adalah syiar atau menyampaikan kondisi kekinian di Palestina. Kedua, target sedekah dan infak masyarakat Tanjungpinang untuk rakyat Palestina.

"Kami memastikan dua hal, yakni target syiar untuk masyarakat awal terkait kondisi kekinian Palestina dan infak serta sedekah. Untuk masjid-masjid di atas tergantung juga situasi dan kondisi saat ini, kita sedang menyampaikan ke pengurus masjid semoga mereka mau terlibat juga menyukseskan acara ini," ujarnya.

Ia merasa optimistis ribuan warga akan mengunjungi masjid untuk mendengar tausiyah dari ulama asal Palestina tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement