REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam adalah agama yang menitikberatkan pada pentingnya pola hidup seimbang. Pemenuhan kesehatan tidak hanya ditumpukan pada kesehatan rohani, tetapi juga jasmani. Manusia dituntut menjaga kebugaran fisik mereka serta menghindari berbagai perkara yang bisa membahayakan fisik dan rohani mereka. Di antara cara menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh adalah dengan berolahraga. Olahraga pun dipraktikkan sepanjang sejarah Islam.
Urgensi olahraga
Alquran:
Ø QS al-Infithar [82]: 7
“Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)-mu seimbang.”
Ø QS at-Tiin [95] : 4
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Ø QS al-Baqarah [2]: 247
"Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.”
Hadis:
Ø “Dan sungguh atas badan kamu hak-hak yang wajib dipenuhi, maka penuhilah haknya.”
(HR Bukhari)
Ø “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah SWT daripada mukmin lemah.”
(HR Bukhari)
Fakta:
Ø Olahraga dalam Islam berkaitan dengan berolahraga tubuh, pikiran, dan jiwa.
Ø Rasulullah SAW gemar berolahraga. Rasul pernah adu lari cepat dengan Aisyah RA.
Ø Rasul menggelar adu ketangkasan berkuda dengan Ali bin Abi Thalib sebagai penanggung jawab dan Suraqah bin Malik sebagai juri.
Ø Khalifah Umar bin Khatab menginstruksikan agar mengajari anak-anak olahraga panahan dan renang serta berkuda.
Ø Perilaku sporty itu biasanya dikaitkan dengan moral yang tinggi dan perilaku teladan, seperti kesatria, kepercayaan, dan kemurahan hati.
Ø Ketika Islam masuk di Spanyol, Sisilia, Istanbul (Konstantinopel), dan bagian lain dari dunia, olahraga ekstrem yang membahayakan dilarang, seperti gladiator dan sejenisnya.
“Setelah belajar, anak harus diizinkan berolahraga agar tidak bosan, melarang berolahraga dan memaksakan terus belajar hanya akan mematikan hati dan mengikis kecerdasan.”
(Abu Hamid al-Ghazali (w 1111 M/555 H)
Kompetisi Olahraga:
Ø Islamic Games
Kompteisi olahraga antarnegara Islam dihelat pada 1980 di Turki. Pesertanya terdiri dari Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Libya, Malaysia, Maroko, Pakistan, Arab Saudi, dan Turki.
Ø Islamic Women's Games
Kompetisi olahraga antardunia Islam yang khusus diperuntukkan bagi olahragawan Muslimah. Dihelat tiga kali, yakni 1993, 1997, dan 2001 di Teheran, Iran.
Ø Islamic Solidarity Games
Pada 2005, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memperkenalkan kompetisi ini di Makkah. Ketika itu, hanya pria pesertanya.
10 Olahragawan Muslim Berprestasi
1. Marat Safin (Tenis, 1997-2000)
2. Naseem Hamed (Tinju, 1992-2002)
3. Imran Khan (Kriket, 1971-1992)
4. Bernad Hopkins (Tinju, 1988-sekarang)
5. Zinedine Zidane (Sepak bola, 1998-2006)
6. Mike Tyson (Tinju, 1981-2005)
7. Shaquille O'Neal (Basket NBA, 1989-20011)
8. Hakeem Olajuwon (Basket, 1981-2002)
9. Kareem Abdul Jabbar (Basket, 1966-1989)
10. Muhammad Ali (Tinju, 1960-1981)