REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jawa Barat teru memperhatikan kelanjutan pendidikan formal para hafiz Quran ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satunya dengan memberikan bantuan beasiswa ataupun program bantuan pendidikan lainnya.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat menghadiri acara wisuda para santri atau hafiz dan hafizah Alquran 30 Juz di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Fikri Yayasan Qobasat Annur, Kampung Warung Bambu RT 01 RW 09 Telagamurai, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Dari sebanyak 344 orang santri yang diwisuda, 93 santri di antaranya hafal 30 juz Alquran.
"Pemprov Jabar dan atasnama pribadi, saya menyampaikan rasa bahagianya. Bangga bisa menyaksikan generasi muda Islam Jabar bisa dekat dengan Alquran, sebagai wujud kecintaan sejatinya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya," ujarnya, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (22/5).
Untuk itu, pada kesempatan ini Deddy pun menyampaikan komitmen Pemprov Jawa Barat untuk terus memperhatikan kelanjutan pendidikan formal para hafiz Quran ke jenjang yang lebih tinggi. Bantuan ini akan diberikan baik melalui beasiswa ataupun program bantuan pendidikan lainnya.
“Insya Allah, sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia unggulan di Jawa Barat,” kata Deddy.
Pemprov akan menyiapkan bantuan pendidikan bagi para Hafizh 30 juz Alquran. Baik yang ditingkat SMA maupun yang kuliah nantinya. Para pemilik yayasan tahfizh pun diharapkan bisa berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mendapatkan bantuan beasiswa.
Deddy juga mengajak para stakeholder terkait agar bersama-sama memberikan dukungan terhadap program pencetakan para hafizh dan hafizhah. Menurutnya, ini penting, karena mereka adalah penjaga kemurnian dan keaslian Alquran, kitab suci yang terakhir diturunkan Allah SWT sebagai penyempurna kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya.
Pada Tahun Ajaran 1437-1438 H/2016-2017 M ini, Ponpes Daarul Fikri mewisuda sebanyak 344 orang wisudawan/wati. Mereka dari jenjang TK, MI, SDIT, SMPIT, SMA, Mualimin, dan Mualimat (santri yang khusus mempelajari Al-Quran di ponpes). Tidak hanya dari Jawa Barat, wisudawan/wati ini berasal dari Papua, Lombok, provinsi lain di Pulau Jawa, serta berbagai daerah lainnya di Indonesia.