REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat berhasil menghimpun dana sekitar Rp10 miliar dari zakat, infak, dan sedekah dari para pegawainya.
"Total dana yang himpun LAZIS itu sekitar Rp140 miliar se-Indonesia, sebesar Rp10 miliar berasal dari (pegawai PLN) Jawa Barat," kata Ketua Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZIS) PLN erry Hasanuddin, di Kota Bandung,belum lama ini.
Herry menuturkan dana yang terhimpun di LAZIS PLN dipergunakan untuk berbagai kegiatan seperti pelatihan bagi guru dan juga digunakan untuk modal usaha dan memberikan bantuan untuk pensiunan. "Alhamdulillah kami juga membantu pesantren kalau ada permintaan bantuan. Jadi bantuan juga bisa ke sektor produktif seperti bantuan modal usaha" katanya.
Selain itu, lanjut dia, LAZIS PLN juga menyalurkan dana yang terhimpun untuk pembangunan sebuah pesantren modern di Kawasan Cisarua Bogor.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap ke depannya semakin banyak BUMN dan BUMD yang ikut membantu masyarakat dengan berbagai program atau pelatihan dari dana zakat, infak dan sedekah para pegawainya.
"Ini harus kita apresiasi bagaimana PLN dengan LAZIS-nya memberikan kontribusi nyata di berbagai kegiatan positif seperti pelatihan guru honorer di daerah pelosok," kata dia.
Ia meyakini dengan semakin banyak pegawai sebuah BUMD atau BUMD mengeluarkan zakat maka hal tersebut akan membawa berkah bagi perusahaan tersebut. "Insya Allah tidak akan rugi dengan membayar zakat karena ada hak orang lain yang kita keluarkan," kata dia.
Bertempat di Kantor PLN Distribusi Jawa Barat, sebanyak 100 guru honorer mendapatkan pelatihan dari PLN melalui Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZIS) PLN.
Pelatihan bertema "Menjadikan Guru yang Berkompeten dan Berkarakter", yang dilaksanakan dari tanggal 8-9 Mei 2017 diharapkan kompetensi dan karakter para guru dapat ditingkatkan sehingga dapat terus berkontribusi untuk kemajuan dunia pendidikan di daerah Jawa Barat, kata General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana.
Iwan menuturkan pelatihan ini ditujukan untuk 100 guru honorer yang tersebar di wilayah tertinggal dari penjuru Jawa Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
